Lumajang
Pemerintah Kucurkan Ratusan Juta bagi Peternak Ikan
Memontum Lumajang – Petani ikan lele di Kabupaten Lumajang mendapat bantuan dari Pemerintah. Dinas kelautan dan perikanan provinsi Jawa Timur, mengalokasikan anggaran senilai Rp. 200 juta dari APBD 2019, dalam bentuk paket bididaya lele bioflok. Berdasar dari sumber terpercaya yang dihimpun media ini, pengalokasian anggaran tersebut mencakup dua Kabupaten Lumajang dan Probolinggo.
Untuk di Kabupaten Lumajang meliputi Kecamatan Klakah dan Rowokangkung, tertanggal dibuatnya paket ini pada Jum’at (12/4/2019) kemarin. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang Agus Widarto, saat di konfirmasi terkait hal ini pihaknya mengaku hingga saat ini belum mendistribusikan ketangan petani.
“Iya tapi itu masih belum didistribusikan, karena bibitnya masih dalam tahap pengadaan,” ucap dia saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (7/5/2019).
Agus menjelaskan, jika diwaktu kedepan akan mengadakan evaluasi kinerja pada tiap tahapan program terkait efektifitas, karena diwaktu sebelumnya cara itu kata dia, tidak pernah dilakukan. “Jadi kami nantinya juga akan mengevaluasi, cara ini bagaimana hasilnya. Berhasil atau tidak, cocok atau tidak. Karena sebalumnya, yang demikian tidak pernah dilakukan,” kata dia.
Perlu diketahui, penerapan teknologi bioflok merupakan sistem budidaya ikan yang banyak dikembangkan di Indonesia dan masih modern atau belum terlalu lama dikembangkan. Sehingga banyak membuat pembudidaya ikan lele yang ingin membuka usaha ternak lele bioflok.
Ternak lele bioflok mengandung pengertian dimana sistem budidaya lele akan semakin menguntungkan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang bisa menggunakan limbah dari budidaya lele sistem bioflok itu sendiri.
Pertumbuhan mikroorganisme dan limbah budidaya ikan lele bisa diubah menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau biasa disebut dengan (flok) dengan bantuan bakteri non probiotik. Gumpalan-gumpalan tersebut sebenarnya terdiri dari mikroorganisme air yang tersusun atas bakteri, fungi, algae, metazoa, protozoa, gastrotricha, nematoda, rotifera, dan organisme lainnya yang secara langsung bekerjasama dengan unsur partikel organik.
Lalu unsur tersebut akan berubah menjadi pakan ikan alami. Proses perkembangan mikroorganisme dapat dilakukan dengan memberi tambahan probiotik lele bioflok. Banyak produk probiotik yang tersedia di toko pertanian. Penambahan probiotik ditambah dengan memasang aerator, yang kemudian secara langsung dapat menyuplai oksigen dan dapat mengaduk-aduk kolam. Intinya sistem bioflok adalah memanfaatkan organisme air dan limbah budidaya lele sistem bioflok untuk diolah lagi menjadi pakan lele. (adi/yan)