Kota Batu
Pemkot Batu Launching Batu Culture Festival Tahun 2022
Memontum Kota Batu – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata launching Batu Cultural Festival (BCF), yang digelar pada 8 Juni hingga 28 Juni 2022 mendatang. Pelaksanaan kegiatan yang dikonsentrasikan di Amphitheater Sendratari Arjuna Wiwaha, dihadiri langsung Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko dan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso dan jajaran DPRD Kota Batu serta budayawan se-Kota Batu, Rabu (08/06/2022) tadi.
BCF sendiri akan dimeriahkan beragam rangkaian pertujukan atraksi kesenian Kota Batu. Mulai dari Seni Jaranan dan Bantengan yang dilaksanakan pada 8 Juni, Pentas Sanduk Kota Batu dan Obyokan Reyog dilaksanakan pada 11 Juni 2022.
Audisi Tokoh Arjuna dan Suprana di Lakon Arjuna Wiwaha pada 12 Juni 2021, Gelar Rampak Barong se-Kota Batu pada 14 Juni 2022, Lomba Karya Tari Khas Desa Wisata Batu pada 17-18 Juni, Sarasehan Kebudayaan dan Fine Art Exhibition pada 23 Juni, dan ditutup dengan Primary Event BCF 2022 diselenggarakan pada 28 Juni 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah lama dinantikan oleh para seniman yang ada di Kota Batu. “Semua multi event dalam kebudayan dilaunching oleh Ibu Wali Kota. Ini semua merupakan berkah yang luar biasa, karena para seniman yang ada di Kota Batu, bisa terlibat dan untuk kemajuan budaya kedepannya” ungkap Arief.
Arief melanjutkan, bahwa Dinas Pariwisata akan memfasilitasi para seniman yang ada di Kota Batu agar semakin maju dan berkembang ke depannya. Dirinya menyebutkan, bahwa Gelaran Batu Culture Festival tahun 2022 merupakan gelaran awal atau percobaan.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Tahun depan baru kita akan mempersiapkan yang sematang mungkin,” lanjutnya.
BCF 2022, tambahnya, akan dijadikan awal mula pergelaran event tahunan di Kota Batu dan digelar setiap Juni. Harapannya, nanti bisa dikenal dengan istilah ‘lebaran’ bagi para seniman dan budayawan.
Arief juga menjelaskan, terkait paket wisata, selama ini Kota Batu memiliki potensi wisata budaya yang luar biasa. Namun, itu belum terformat dengan baik. “Jika sudah terformat, para wisatawan akan dengan mudah mengakses wisata yang ada di Kota Batu dan juga para pelaku industri wisata untuk mempromosikan produknya. Dengan adanya jejaringan internet yang sudah memadai, sekarang sudah banyak media yang mempromosikannya. Para wisatawan dapat membeli paket wisata yang sudah ditawarkan” jelas Arief.
Konsep event bulanan yang akan disajikan, nantinya akan dilakukan setiap tahun diselenggarakan. Seperti event Arjuno Wiwaha, secara gratis disajikan kepada masyarakat. “Event setiap dua minggu merupakan seni tradisi, bergantian nantinya dan beragam aksi yang dilakukan. Ada Bantengan, jalan gelang dan lainnya, yang secara khusus bulan purnama digelar Arjuno Wiwaha,” paparnya.
Promosi Pariwisata di Kota Batu, menurut Arief, tergolong efektif. Diukur dari pelaku industri pariwisata dan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu, mengalami peningkatan yang bagsu. “Masuk di akhir Mei kemarin, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu, sudah mencapai 2,6 juta dan kita menargetkan untuk tahun ini 5 juta pengunjung,” ujarnya. (mg3/bir/gie)