Kota Malang

Pemkot Malang Gelar Sosialisasi Antisipasi Potensi Konflik Pilpres dan Pilkada

Diterbitkan

-

Pemkot Malang Gelar Sosialisasi Antisipasi Potensi Konflik Pilpres dan Pilkada

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menggelar Sosialisasi Antisipasi Potensi Konflik dalam Pilpres dan Pilkada di tahun 2024, di salah satu hotel Kota Malang, Rabu (23/11/2022) tadi. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerag (Forkopimda), Wali Kota Malang, Sutiaji, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, perwakilan Kapolresta Malang Kota, Iptu Hari Subagyo, Kepala Dinas Bakesbangpol, Rinawati, serta beberapa orang dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika dalam momentum pemilihan tersebut wajib untuk dikawal bersama. Guna mencegah terjadinya pertikaian, akibat Pemilu. Apalagi saat ini, menurutnya juga muncul politik identitas, sehingga tetap harus mewaspadai.

“Bumbu-bumbu politik ini sangat menarik, bisa golongan kanan, dan bisa golongan kiri. Tapi masalah ini, masih dalam kondisi wajar. Karena itu, jangan sampai kita terprovokasi dengan politik identitas, yang menyangkut dengan unsur SARA (suku, agama, dan ras),” ujar Wali Kota Sutiaji, saat dikonfirmasi seusai kegiatan.

Baca juga:

Advertisement

Dengan kondisi saat ini, menurutnya masyarakat juga harus lebih bisa menjaga, dan tidak termakan atau terpancing berita hoaks. Hal itu perlu untuk diwaspadai, karena menurutnya di tahun 2019 silam, ditemui beberapa berita hoaks jelang Pemilu dan juga provokasi pencemaran nama baik.

“Di tahun 2019, ada 3.801 hoaks jelang Pemilu. Memprovokasi macam-macam pencemaran nama baik. Ini yang harus di waspadai dan jangan mudah termakan hoaks,” lanjutnya.

Karena hal tersebut, tambahnya, maka nilai-nilai kebangsaan juga harus terus dikuatkan. Apalagi Negara Indonesia, merupakan negara demokrasi. Yang mana dengan proses itu untuk menunjukkan Indonesia sejahtera.

“Nilai kebangsaan mari kita angkat bersama-sama. Jangan sampai tercoreng oleh lima tahunan gara-gara pilihan itu. Jadi sebetulnya dengan proses demokrasi ini, menunjukkan bagaimana Indonesia sejahtera,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Bakesbangpol, Rinawati, menyampaikan jika tujuan dari kegiatan tersebut tentunya untuk meningkatkan sinergitas antara Pemerintah, masyarakat, jajaran samping, serta unsur terkait untuk menjaga Kota Malang Kondusif. “Kondusifitas Kota Malang ini tentunya harus tetap dijaga dengan baik. Karena Kota Malang, juga Kota Pendidikan dan Kota Pariwisata. Sehingga, ini harus ada sinergi dari pemerintah, masyarakat, dan jajaran samping,” imbuh Rina. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas