Kota Malang

Pemkot Malang Siap Wadahi Penggiat Kesenian Budaya Bantengan

Diterbitkan

-

Pemkot Malang Siap Wadahi Penggiat Kesenian Budaya Bantengan

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memiliki peran yang besar dalam memberikan wadah atau tempat bagi para penggiat seni. Seperti, bagi para kesenian budaya bantengan yang ada di Malang Raya.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan jika Kota Malang sebagai kota wisata, tentu harus memberikan wadah bagi para seniman untuk berekspresi. Hal itu, tentu juga dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak terkait.

“Bantengan ini sebagai sebuah seni. Tentu, butuh yang namanya kerja sama semua pihak. Makanya, saya sering menyebut sebagai sebuah ekosistem. Baik dari pemerintah kota, dari pengusahanya, maupun dari pelaku seninya juga,” ucap Bung Edi-sapaan Wawali, seusai menghadiri Pesona Bantengan Malang Raya, di salah satu hotel Kota Malang, Jumat (24/02/2023) sore.

Tentu, tambahnya, kesenian bantengan sendiri juga harus dinaungi oleh dinas terkait. Seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang dan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Disporapar) Kota Malang. Sebab, dua dinas tersebut memiliki peran dalam memberikan tempat.

Advertisement

“Pemerintah pasti ada di dalamnya, tapi ekosistemnya juga harus terbentuk dengan baik,” katanya.

Baca juga :

Kemudian, dikatakannya jika Pemkot Malang siap memberikan ruang untuk pertunjukan seni bantengan, seperti di Stadion Gajayana, Lapangan Rampal, Kayutangan Heritage, hingga area-area yang tentunya memiliki space besar.

“Kemarin sudah kita coba di Balai Kota. Kalau tentang ruang juga tinggal pilih saja di Kota Malang. Termasuk juga kalau di Warna warni itu kan ada space di bawah, nah kalau pada hari-hari tertentu nanti bisa ditampilkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Bantengan Nuswantoro, Agus Rianto, mengatakan jika para pelaku seni budaya bantengan hanya membutuhkan tempat untuk berekspresi. Sebab, jika diberi dukungan uang itu bisa meracuni para pelaku seni budaya.

Advertisement

“Karena pakem dari seni budaya tidak ada urusan dengan uang. Mereka melakukan itu ikhlas tidak ada pamrih sama sekali. Cuma itu tadi berilah tempat untuk berekspresi pelaku usaha,” kata Agus.

Lebih lanjut pihaknya berharap, nantinya di Agustus 2023 mendatang, event kesenian bantengan yang telah direncanakan bisa terselenggara dengan baik. Terlebih, hal itu juga sudah disanggupi oleh Wakil Wali Kota Malang, Bung Edi.

“Harapannya nanti event di bulan agustus yang direncanakan digelar di Kayutangan Heritage bisa terwujud. Itu siapapun boleh ikut, karena memang tidak pernah membatasi kelompok mana saja yang harus ikut. Itu sudah disampaikan ke pak Wawali keinginan mereka, dan mereka menyanggupi,” imbuh Agus. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas