Surabaya
Pemprov Jatim Tingkatkan Kerjasama Dengan Rusia
Adapun 3 komoditi ekspor utama non migas yaitu bahan kimia organik, alas kaki, lemak dan minyak hewan/nabati.Sementara impor Jatim dari Rusia dari Januari sampai dengan Juni 2018 sebesar US$ 232,11 juta, dengan 3 komoditi utama impor non-migas yaitu besi, baja, pupuk, dan gandum-ganduman.
Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo menyambut baik kunjungan Dubes LBBP RI di Rusia yang dinilai sangat aktif mendorong perdagangan Jatim dengan Rusia. “Biasanya kami memiliki Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di beberapa negara, namun saya melihat Pak Dubes sangat aktif jadi kami terbantu sekali,” katanya.
Sementara itu, Dubes LBBP RI di Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi mengatakan, kunjungan ke Jatim ini dilakukan untuk mendorong ekspor produk-produk Jatim ke Rusia terutama buah mangga dan perhiasan. “Saya melihat Jatim punya potensi besar untuk dua komoditi tersebut, apalagi di Rusia walaupun banyak batu mulia tapi pengolahannya masih buruk,” katanya.
Selain ekspor, Dubes juga mengajak Provinsi Jatim untuk kembali ikut berpartisipasi dalam Festival Indonesia ke-4 yang akan diselenggarakan tahun depan. Alasannya, potensi Jatim sangat digemari dan diminati warga Rusia. Festival Indonesia merupakan rangkaian kegiatan mulai bisnis forum, pameran, promosi terpadu perdagangan, sampai dengan seni budaya yang digelar oleh KBRI Moskow di Rusia. “Kami juga menyampaikan usulan pemerintah St. Petersburg yang ingin menjalin hubungan Sister Provincedengan Jawa Timur,” pungkasnya. (sur/ano/yan)