Kota Malang
Pemuda Bareng Malang Rubah Bekas Kolam Pancing jadi Kolam Renang Anak
Memontum Kota Malang – Agar anak-anak tidak bermain jauh selama libur Lebaran, warga Kelurahan Bareng, Kota Malang, punya cara jitu. Yaitu dengan membuat kolam renang anak yang dikelola secara swadaya, oleh Sekolah Sepakbola Halilintar.
Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Halilintar, Reko Wardoyo, mengatakan bahwa kolam yang terletak di Jalan Bareng Raya II N, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tersebut dahulu merupakan kolam pancing lele milik warga.
Baca Juga:
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
“Dulu dibuat dari bambu dan banner, untuk warga mancing lele. Tapi rusak karena usia. Akhirnya kami yang orang-orang tua ngalah, dan merombak kolam pancing itu menjadi kolam anak. Kasihan juga anak-anak kalau mainnya di sungai, kotor,” ujar pria yang menjadi pelatih sejak tahun 1988 itu.
Adanya fasilitas ini membuat para orang tua tak khawatir lagi ke mana anaknya bermain. “Kadang-kadang orang tua mengirim pesan WhatsApp ke saya, apa anak mereka ada di kolam. Lalu mereka menyuruh saya, untuk memberi tahu anaknya agar pulang, ” ujar pria yang rumahnya berjarak sekitar empat meter dari kolam.
Untuk pengelolaan, anak-anak dikenakan biaya Rp 1.000,- rupiah. Biaya tersebut untuk perawatan kolam dan beberapa kebutuhan lain.
“Kadang sisanya kami buat rekreasi anak-anak kampung naik mikrolet selama dua tahun ini. Jadi ya dari anak-anak untuk anak-anak juga, ” ujarnya.
Salah seorang anak yang asyik berenang di Kolam Halilintar, Sultan Ramadhan, mengatakan bahwa setiap harinya dia selalu main ke kolam renang. “Sama anak-anak SSB, kami biasanya kesini habis latihan. Ada sekitar 20 an lebih anak SSB Halilintar yang sering renang di sini, ” ujar siswa SDN Bareng 3 itu.
Selain itu, adanya kolam ini juga membuatnya senang. Karena bisa mengusir kejenuhan belajar dalam jaringan (daring). “Jadi enak sekolah daring. Soalnya bisa sepak bola sama renang terus, ” ujar anak tambun itu. (mus/ed2)