Probolinggo

Pendampingan Babinsa Kanigaran Upaya Tingkatkan Hasil Panen Jagung Petani

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo—Sertu M Istaim anggota Koramil 0820/01 Kelurahan Kanigaran bersama petani, Nawawi Warga RT 05 / RW 05 melaksanakan panen jagung jenis 3 pertiwi di Wilayah Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo,Sabtu (5/1/2018). Seperti inilah yang dilakukan oleh para Babinsa Koramil 0820/01 di Wilayah Kel Kanigaran yang senantiasa terjun langsung ke lapangan guna mendampingi para petani pada saat melaksanakan panen jagung milik petani di Wilayah kelurahan Kanigaran.

Kegiatan pendampingan yang di lakukan oleh Babinsa kepada para petani merupakan kegiatan Upsus dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan.
Sertu M.Istaim berkomitmen, Babinsa Koramil 0820/01 Kelurahan Kanigaran akan terus mendampingi petani melakukan pekerjaannya. Ini untuk memotivasi para petani, agar terus bersemangat menanam padi dan jagung, menuju swasembada pangan,” pungkasnya.

Selaku pemilik lahan,Nawawi mengucapakan banyak terima kasih kepada TNI khususnya Babinsa yang selalu mendampingi petani mulai dari pengolahan sampai panen, sehingga memperoleh hasil yang tidak mengecewakan seperti saat panen kali ini.
Dalam melaksanakan program pemerintah tentang Swasembada Pangan dibutuh peran serta dari seluruh komponen yang ada. Petani, Kelompok Tani, Gapoktan, PPL, Dinas Pertanian dan seluruh masyarakat.
Sertu M.Istaim memaparkan, tanaman jagung rata-rata berumur 7-20 hari tergantung varietasnya dengan rentang umur yang tak jauh berbeda, metode pemupukan yang diberikan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil panen jagung.
“Pupuk dasar berfungsi untuk menyiapkan nutrisi bagi tanaman pada fase awal pertumbuhan. Kecupukan nutrisi ini akan meningkatkan daya tahan tanaman saat fase rawan. Selain itu pupuk dasar juga memacu pertumbuhan lebih cepat dan sehat,”terangnya.
Lanjutnya, Selain Pupuk dasar untuk menyiapkan nutrisi bagi tanaman pada fase awal pertumbuhan. Saat tumbuh menjadi cambah, jagung yang tumbuh menggunakan nutrisi dari biji yang masih melekat. Setelah beberapa hari nutrisi dari biji akan habis dan akar mulai berfungsi mencari makanan,”terangnya.
“Disinilah terjadi proses adaptasi terhadap lingkungan yang biasanya diiringi dengan stres tanaman. Semakin lama stres pertumbuhan akan semakin terhambat. Untuk memperpendek fase stres ini, kebutuhan hara harus tercukupi. Kecupukan nutrisi ini akan meningkatkan daya tahan tanaman. Selain itu pupuk dasar juga memacu pertumbuhan lebih cepat dan sehat. Uji terap telah membuktikan hal ini,”ungkapnya.(geo/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas