Kota Batu
Pengadaan Mebeler SMPN 7 Kota Batu Molor
Memontum Kota Batu – Pengadaan mebeler yang dianggarkan Dinas Pendidikan Kota Batu lewat belanja E Katalog sebesar Rp 397 juta, molor. Pengadaan sendiri, sesuai jadwal harusnya awal April 2023. Namun, ternyata molor hingga Mei 2023 ini.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Batu, Hariadi, mengatakan bahwa molornya pengadaan mebeler tersebut disebabkan karena penyelarasan anggaran kas. “Ini disebabkan penyelarasan anggaran kas. Memang harusnya awal April 2023. Namun, ada simpang siur anggaran kas, sehingga kita nggak berani mendahului,” terang Hariadi di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Selasa (02/05/2023) tadi.
Penyelarasan anggaran kas ini, tambahnya, dalam pengertian proses penggunaan anggaran dipastikan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Sementara, order belanja mebeler lewat E Katalog sudah dilaksanakan.
Baca juga:
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
“Jadi, kebetulan anggaran kas kemarin kita masih ada penyesuaian, akhirnya kita tidak berani memastikan anggaran kas bulan ini. Maka kita siapkan dulu diperencanaan, setelah itu dicapai kesepakatan kita dan nanti di bulan Mei 2023 ini pengadaan mebeler terealisasi,” tuturnya.
Untuk itu, tegas Hariadi, pengadaan mebeler SMPN 7 berdasarkan kesepakatan penggunaan anggaran kas memastikan minggu kedua atau ketiga bulan Mei 2023 didatangkan. “Memang pengadaan mebeler molor. Tetapi, kita pastikan pengadaan mebeler sebesar Rp 397 juta seperti meja, kursi, almari guru kemudian almari tata usaha serta ada juga papan tulis untuk kelengkapan standar awal ,dipastikan datang minggu kedua atau ketiga pada bulan Mei 2023 ini sebelum PPDB jalur zonasi,” tegasnya. (put/gie)