Pengembangan Sapi Belgian Blue Dukung Swasembada Daging

Kenapa diperlukan tenaga ahli, Kresno mengatakan supaya petugas mengikuti Standart Operasional Prosedur (SOP) dari tenaga ahli. Intinya, sambung Kresno, sapi ini adalah yang dipilih oleh Kementrian Pertanian BBPP ingin bereperan serta dalam program dengan cara merespon membentuk pelatihan.

” BBPP ingin berperan secara maksimal demi terwujudnya swasembada daging nasional dengan mandiri,” kata dia lagi.

Diwaktu yang sama, Kepala Balai Embrio Ternak(BEP) Cipelang Bogor Drh. Oloan Parlindungan, MP menjelaskan ini adalah wujud melanjutkan secara serius program Kementan mencanangkan 1000 ekor sapi jenis Belgian Blue pada 2018 mendatang. Sapi unggulan tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi kekurangan daging di dalam negeri.

Oloan, mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhalangan hadir mengatakan pencangan 1000 sapi Belgian Blue tersebut saat ini dilakukan di BET.

Untuk memproduksi 1.000 ekor sapi Belgian Blue Kementan menganggarkan Rp20 miliar. Bila hal tersebut tercapai dalam waktu satu tahun. Maka Kementan kembali menganggarkan dana Rp100 miliar di tahun berikutnya.

” Karena jenis sapi ini mampu meningkatkan pertumbuhan daging dengan cepat dan maksimal mencapai bobot 1,2 hingga 1,6 ton diumur 2 tahun. Dua kali bobot sapi lainnya,” terangnya.

Kementan berharap beberapa tahun lagi peternak/petani daging bisa secara mandiri membantu pemerintah mewujudkan swasembada daging nasional.

“Sekarang embrio kami masih tahap import dari Belgia, kedepan tahun 2022 kami bisa memproduksi dan membibitkan sapi jenis ini,” pungkasnya. (cw2/jun)

Laman: 1 2