Jombang
Penjaga Alat Berat Digebuki Sejumlah Orang yang Diduga Oknum Kepolisian
Memontum Jombang—Sejumlah Karyawan perusahaaan China Road and Bridge Corporation (CRBC) yang mengerjakan proyek Solo-Kertosono datangi Polsek Bandar Kedungmulyo untuk mengklarifikasi tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu aparat kepolisian kepada Muhamad Arifin (40 ) yang sedang menjaga alat berat proyek pengerjaan tol milik CRBC, Selasa (14/11/2017)
Kejadian tersebut berlangsung pada senin dini hari pada pukul 03.00 WIB di lokasi parkir alat berat di desa Brangkal kecamatan Bandar Kedungmulyo. Arifin yang waktu itu sedang menjaga alat berat berupa bego tiba-tiba didatangi empat pemuda yang mengaku sebagai aparat kepolisian yang sedang bertugas mengejar pelaku tindak kejahatan.
Muhamad Arifin (40) menjelaskan, malam itu ada sekelompok orang datang dan bertanya apakah ada sebuah kendaraan motor yang masuk kedalam lokasi proyek ,karena tidak tahu akhirnya arifin dibawa kesebuah pohon pisang oleh tiga orang dan yang yang satu masuk bongkar-bongkar alat mencari sesuatu.
“Kamu itu ditanyain kok gak tahu, saya ini aparat, saya takut kemudian berteriak dan hendak berlari, namun salah satu orang menarik sarung yang dikalungkan dileher saya kemudia memukul perut saya hingga tiga kali,” ujar Muhamad Arifin menirukan pelaku.
Sementara itu Kapolsek Bandar Kedungmulyo Kompol Santoso membenarkan kejadian tindak kekerasan tersebut yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku aparat keamanan tetapi bukan oleh anggota Polsek Bandar. “Memang minggu lalu ada pemukulan yang mengaku sebagai aparat keamanan dia memakai sibo ( penutup wajah) dan itu terjadi sebelum Anggota polsek Masuk ke lokasi tersebut,” ujar Kompol Santoso.
Menurut Kompol santoso, kejadian malam senin kemarin terjadi karena mis komunikasi antara petugas Polsek bandar dengan Arifin penjaga alat berat. Karena betul
pada minggu sebelumnya ada beberapa orang yang mendatangi Arifin yang mengaku dari aparat keamanan yang memukul arifin. Setelah itu arifin berteriak kepada teman-temanya dan sekelompok orang tersebut kemudian lari.
“Yang bersangkutan lari, tapi dia memakai sibo/ topeng, jadi tidak tahu itu anggota kepolisian atau empat orang itu sengaja ingin mencuri Bego (alat berat),” tandasnya. Bertepatan dengan itu Polsek Bandar juga mendapat informasi pencurian solar dan sebagainya di lokasi tersebut. Berdasarkan informasi itu anggota kepolisian yang dipimpin oleh Wakapolsek pada malam senin bersam petugas kemudian datang ke sana untuk menyelidiki hal tersebut karena adanya mis komunikasi tersebut maka terjadilah kesalahpahaman antara petugas polsek dengan arifin penjaga alat berat milik peeusahaaan CRBR.
“Oleh karena itu pagi ini disaksikan oleh karyawan yang diwakili oleh saudara Jatmiko dan saudara arifin, kita buat pernyataan bahwa tidak ada persoalan tersebut, dan persoalan ini sepakat kita selesaikan secara kekeluargaan karena ini hanya mis komunikasi antara penjaga alat berat yang bertugas dengan aparat kepolisian,” pungkasnya. (ham/yan)