Kabupaten Malang
Penyakit Jantung di Kabupaten Malang Tergolong Tinggi, Kadinkes Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat
Memontum Malang – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyidah, menyampaikan bahwa atensi penanganan penyakit jantung sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Smart Health. Dengan langkah itu, diharapkan penyakit yang tergolong tinggi itu, mampu ditekan dengan baik.
“Smart Health sudah jalan, ke depan akan kita tingkatkan terus. Dengan melakukan olah raga ringan serta kerja sama dengan beberapa elemen, diharapkan langkah-langkah preventif terkait dengan jantung bisa teratasi sampai daerah pinggiran,” kata Mursyidah, Sabtu (03/09/2022) tadi.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dirinya juga menjelaskan, bahwa setiap hari pihaknya sudah melakukan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) Kabupaten Malang. “Setiap hari di Posbindu, dilakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi, diabet dan kolesterol. Itu dilakukan, di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Sehingga, deteksi awal bisa terjaring dengan baik,” tambahnya.
Kadinkes Mursyidah juga menjelaskan, bahwa penyakit jantung di Kabupaten Malang, tergolong penyakit dengan jumlah terbanyak kedua, yang wilayah penyebarannya merata di Kabupaten Malang. “Langkah antisipasinya hanya menerapkan pola hidup sehat, mulai dari rutin berolahraga dan makan-makanan sehat,” terangnya. (cw1/gie)