Kota Malang

Penyerahan 185 Bansos Rumah Tidak Layak Huni di Halaman Pemkot Malang Berlangsung Haru Bahagia

Diterbitkan

-

HARU BAHAGIA: Beberapa penerima Bansos Rumah Tidak Layak Huni saat bersama Wali Kota Malang, Sutiaji (rsy)

Memontum Kota Malang – Penyerahan 185 Bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kepada warga Kota Malang, berlangsung haru bahagia, Senin (11/09/2023) tadi. Itu karena, banyak beberapa penerima bantuan, kondisi rumahnya sedang butuh perhatian.

Seperti yang dialami warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Akhmad Ihwan (57). Pihaknya merasa bersyukur dan sangat terbantu dengan Bansos yang telah diberikan oleh Pemkot Malang.

“Alhamdulillah, rasanya senang sekali. Karena rumah saya mulai atap dan pondasi itu rusak. Sehingga dengan bantuan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih,” kata Ihwan, saat ditemui seusai pelaksanaan di Halaman Balai Kota Malang.

Tidak hanya itu, warga Kerto Asri, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Irhani, pun mengaku hampir sama. Pihaknya merasa bersyukur dan senang karena bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Advertisement

“Alhamdulillah, saya dapat bantuan rumah tidak layak huni dari Pak Wali Kota Malang. Senang sekali, rumah saya nanti jadi bagus. Untuk kondisi rumah saya sendiri, itu saat ini sudah hancur. Dari atap sampai temboknya. Maka saya betul-betul berterima kasih kepada Pemkot Malang, yang sudah membantu untuk membenahi rumah saya,” kata Irhani.

Baca Juga :

Pihaknya juga menyampaikan, jika bantuan yang diterimanya yaitu sebesar Rp 20 juta. Dimana sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan Rp 17,5 juta untuk membeli bahan material bangunan dan sisanya Rp 2,5 juta untuk membayar tukang atau kuli bangunan.

“Kalau bisa, nanti pengerjaannya saya kerjakan sendiri. Kalau tidak bisa, ya dari orang lain. Mungkin sebentar lagi pengerjaannya bisa segera dimulai,” tambah pria yang bekerja sebagai kuli batu.

Senada dengan itu, Warga Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Mulyadi (53), juga merasa bersyukur dan senang. Pihaknya mengaku, jika sebetulnya sudah sejak lama ingin melakukan pembongkaran rumah miliknya. Namun karena keterbatasan ekonomi, sehingga membuatnya tidak bisa memperbaiki kondiri rumah miliknya.

Advertisement

“Sebenarnya sudah lama saya ingin membongkar. Tetapi tidak bisa, karena keterbatasan ekonomi. Tentu dengan mendapatkan bantuan ini saya senang sekali, alhamdulillah,” ucap Mulyadi.

Pihaknya juga menceritakan, jika kondisi rumah miliknya banyak yang bocor. Sehingga kalau musim penghujan, banyak air yang masuk. Selain itu, beberapa kayu pada bangunan rumah miliknya juga telah mengalami pengeroposan.

“Kayu sudah keropos semua. Soalnya, rumah saya bangunannya dari kayu. Dengan adanya bantuan dari pemerintah ini mulai dari istri dan anak saya merasa senang sekali. Terima kasih untuk Pemkot Malang,” imbuh Mulyadi. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas