Perekrutan Kasun di Jember Ditunda, Lantaran Diduga Kades Tidak Netral

Memontum Jember—Tahapan perekrutan perangkat desa yaitu Kepala Dusun (Kasun) Menggungan, Desa Klatakan Kecamatan Tanggul, ditunda oleh Muspika setempat. Penundaan itu dikarenakan lantaran atas laporan warga bernama Mattohir, Ia menuding tidak netralnya Kepala Desa Klatakan Ramlan Hadi Wijaya dalam proses perekrutan perangkat desa.

Mattohir mengungkapkan, berawal saat dirinya chatting di whatsApp (WA) dengan Harin Abdul Hasit yang merupakan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Klatakan. Dalam perbincangan di WA tersebut, Harin terkesan menghalang-halangi Ahmad salah satu warga yang akan ikut dalam seleksi calon Kasun periode ini.

“Atas pengakuan ketua BPD inilah, kami bersama warga beberapa waktu lalu berinisiatif mengirim surat kepada Bupati. Dalam surat tersebut kami sampaikan keresahan dan kekecewaan atas dugaan ketidaknetralan kepala desa dan Muspika Tanggul,” terang Mattohir sambil menunjukkan bukti copy chat WA. Kamis, (18/1/2018) di pendopo Kecamatan Tanggul.

Dirinya menambahkan dalam pesan WA itu juga, Harin menerangkan jika proses perekrutan perangkat desa sudah ada pesanan dari Kades. Bahkan Harin menyebut jika Ahmad tetap ikut dalam seleksi Kasun akan sia-sia karena Kades sudah menyiapkan Kasun pilihannya sendiri.

“Kami menduga ada intervensi dan ketidaknetralan kepala desa, Ketua BPD dan Muspika. Untuk itu kami menuntut ketegasan Bupati atas temuan ini. Namun hingga kini belum ada jawaban atas surat kiriman dari kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tanggul Sukardi saat dikonfirmasi menegaskan sikap netralitas Muspika dalam proses perekrutan perangkat Desa Klatakan.

“Tidak mungkin ada pesanan, karena proses seleksi secara terbuka, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, tes praktek, wawancara dan hasil dari tes tersebut diumumkan saat itu juga. Untuk itu, tidak akan ada cela untuk merekayasa hasil tes,” ucapnya.

Masih ungkap Camat Tanggul siapapun tidak dibenarkan mengintervensi proses seleksi terbuka apalagi menyiapkan calon yang bisa lolos seleksi.

“Kami tidak bisa menjustice chat itu benar atau salah, namun atas temuan ini proses perekrutan perangkat desa di Desa Klatakan akan kami tunda dulu. Jika terbukti, akan kami ganti panitia seleksi yang terlibat,” tegasnya.(tim)