Kota Malang
Peringati Hari Pahlawan, SMAMITA Kibarkan Bendera Raksasa
Juga Santuni Veteran
Memontum Sidoarjo – Ratusan siswa, para guru, karyawan SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) dan anggota veteran Kecamatan Taman menggelar upacara bendera, Senin (06/11/2017). Dalam upacara bendera ini ada yang unik dari upacara hari biasanya. Hal ini lantaran yang dikibarkan adalah bendera merah putih raksasa berukuran 13 x 10 meter. Tidak hanya itu, dalam upacara pengibaran bendera raksasa itu juga dilengkapi dengan acara pemberian sembako ke para anggota veteran Kecamatan Taman sekaligus mendengarkan cerita perjuangan para veteran serta adanya bhakti sosial donor darah.
Pengibaran bendera raksasa yang dikibarkan di gedung baru berlantai 8, pemberian sembako kepada veteran dan donor darah itu dalam rangka untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember 2017 besok. Oleh karenanya, SMAMITA menggelar berbagai acara itu untuk menumbuhkan semangat perjuangan para pahlawan ke kalangan siswa dan siswi SMAMITA.
“Tujuan pengibaran bendera raksasa ini agar para siswa selalu mengingat perjuangan besar para pahlawan dan veteran. Hal ini dikarenakan mencintai dan mengingat para pahlawan itu sudah mulai pudar di kalangan pelajar,” terang Kepala SMAMITA, Zainal Arif F kepada Memo X, Senin (06/11/2017).
Dalam pengibaran bendera itu, lanjut Arif disaksikan ratusan siswa dan siswi, guru, karyawan dan para veteran. Hal ini agar para siswa dan siswi kami terinspirasi perjuangan besar dan pengorbanan para veteran. Apalagi, paska mendapatkan cerita perjuangan para veteran para siswa dan siswi merasakan begitu besar pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. “Alhamdulillah mendengarkan cerita perjuangan para veteran tampak semangat untuk berjuang menimbah ilmu dan belajar secara maksimal,” imbuhnya.
Sedangkan donor darahnya, lanjut Kasek akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan darah. Oleh karenanya donor darah itu dilaksanakan terbuka untuk kalangan siswa dan siswi, guru dan para karyawan. “Ini agar siswa dan siswi tergugah hatinya untuk membantu orang yang membutuhkan,” tegasnya.
Sementara Ketua Veteran Kecamatan Taman, Ispriyadi mengaku senang dengan para siswa dan siswi serta para guru SMAMITA. Hal ini disebabkan masih mengingat para pahlawan, syuhadak dan veteran. Apalagi lanjut warga RT 02 RW 02 Desa Ketegan, Kecamatan Taman itu semakin banyak pemuda dan pelajar yang lupa sejarah. “Karena para pelajar tidak mau belajar sejarah. Lebih tertarik menggunakan dan memainkan Hand Phone (HP) serba canggih. Satu siswa atau siswi bisa memiliki dua sampai tiga HP canggih. Akibatnya tidak mau belajar sejarah,” pungkasnya. (wan/ono)