Jombang
Peringati HUT Ke 25, SMP Negeri 2 Jogoroto Jombang Usung Deklarasi Anti Bullying dan Tindak Kekerasan

Memontum Jombang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-25, SMP Negeri 2 Jogoroto, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan deklarasi anti bullying dan tindak kekerasan di dalam dan di luar sekolah, Jumat (27/01/2023) tadi. Kegiatan itu, dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, dengan dihadiri Forkopimcam Kecamatan Jogoroto, perwakilan Puskesmas, komite sekolah serta kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kecamatan Jogoroto.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa bullying yang ada di sekolah jika tidak ditangani secara serius akan berdampak lebih luas. “Bullying dalam bentuk sekecil apapun harus dihentikan. Itu karena, akan berdampak kemana-mana termasuk tindak kekerasan dan akan mengarah ke proses hukum,” ujarnya.
Di tempat sama, Kepala Sekolah SMP 2 Jogoroto, Edy Purnomo, ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 2 Jogoroto yang dilakukan selama 3 hari. “Rangkaian peringatan HUT antara lain diadakan expo yang dihadiri oleh 16 sekolah termasuk beberapa SMK dan MAN 8 Jombang. Sekolah-sekolah tersebut datang dengan membawa laboratorium mini, laboratorium praktek dan bengkel. Sekaligus menunjukkan kepada peserta didik kami dari kelas 7,8 dan 9 dengan tujuan untuk memberikan informasi, memberikan pengetahuan dan mengedukasi peserta didik supaya setelah lulus nanti mau memilih jurusan mana yang disukai, diminati serta dibakati,” ujarnya.
Baca juga :
- Miliki Dua Kecamatan Penopang Produksi Cabai, Dispangtan Kota Malang Berharap Mampu Bantu Tekan Inflasi
- Laka Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, Satu Orang Meninggal
- Pemkab Lamongan untuk Kali Keenam Raih Predikat A SAKIP
- Kota Batu Siapkan Dua Rumah Sakit untuk Antisipasi Caleg Alami Depresi
- IPM Naik di Angka 1,20 Persen, Kota Batu Targetkan Status Sangat Tinggi di IPM Tahun 2024
Selain itu, paparnya, akan dilaksanakan kegiatan Gebyar Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan dengan mengadakan bazar ekonomi kreatif. Produk yang dijual berupa makanan, minuman atau produk yang lain untuk dijual kepada teman-temannya sendiri.
“Kita juga mengundang orang tua siswa kelas 7 untuk menunjukkan bahwa putra-putri mereka bisa membuat suatu produk, dikemas dengan baik sehingga menarik untuk dijual. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kewirausahaan yang suatu saat akan bisa dipakai dan suatu saat bisa menjadi pengusaha. Kita masukkan jiwa enterpreneur, sehingga wawasan siswa akan terbuka lebih awal dan untuk kegiatan P5 ini sendiri sudah masuk di Kurikulum Merdeka,” ungkapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meredam, menghindari serta meminimalisir kegiatan atau istilahnya hal-hal yang mengarah kepada bullying dan tindak kekerasan di sekolah. “Sebab pernah ada kejadian beberapa bullying tingkat kecil di SMP Negeri 2 Jogoroto. Harapannya adalah bullying dan tindak kekerasan di sekolahan akan betul-betul hilang, walaupun itu juga masih harus dikawal terus oleh semua pihak sekolah,” tambahnya. (azl/gie)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu4 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol