Politik
Tak Diusung PKB, Sanusi Genggam Rekom DPP PDI Perjuangan
Memontum Malang – Penantian tiba, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi menjatuhkan rekomendasinya kepada Bupati Malang Drs HM Sanusi MM dan Didik Gatot Subroto Ketua DPRD Kabupaten Malang untuk turut maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kebupaten Malang 2020 mendatang.
Hal itu dibuktikan pada surat surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Nomor 1196/IN/DPP/II/2020 yang ditandatangani Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Dalam surat tersebut, tercantum ada sebanyak 50 daerah yang mendapatkan rekom dari partai berlambang kepala banteng moncong putih ini,nama Sanusi Didik berada pada urutan ke-16. Selebihnya, kedua calon Bupati Malang dalam Pilkada serentak nanti, Rabu (19/2/2020) siang diharuskan hadir di kantor DPD PDI-P, Jalan Diponegoro 58 Menteng Jakarta Pusat.
Bersama tiga daerah lain di Jawa Timur seperti, Kabupaten Ngawi Ony Anwar yang akan bepasangan dengan Dwi Rianto Jatmiko, Kabupaten Sumenep, Ahmad Fauzi akan berpasangan dengan Hj Dewi Khalifah, dan Kabupaten Lamongan, Sholahudin berpasangan dengan Sa’im.
Dalam press releasenya, HM Sanusi memaparkan perihal masuknya politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjadi anggota PDI Perjuangan dan maju dalam pilkada Kab Malang 2020 dari PDI Perjuangan.
Pertama, setelah dia mendengar dari berbagai sumber bahwa PKB tidak akan mencalonkan kembali Sanusi sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Malang.
“Saya memutuskan dengan sadar untuk keluar dari PKB dan secara resmi bergabung menjadi Anggota dan Kader PDI Perjuangan. Dan saya tetap menghormati keputusan PKB yang tidak lagi mau mencalonkan saya, ” beber putra daerah asli Gondanglegi kulon ini.
Lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang periode lalu ini, akhir Januari 2020, ia mulai berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan melalui Bu Sri Untari dan di hantarkan menemui Bapak Sekjen PDI Perjuangan (Bapak Hasto Kristianto) bersamaan dengan itu Bu Untari mengundurkan diri dari Bakal Calon Bupati dikarenakan mendapatkan penugasan DPP Partai sebagai Ketua Umum DPP Dekopin.
Selanjutnya, tanggqal 4 Februari 2020 lalu, untuk pertemuan internal pertama kalinya dengan Bu untari selaku Sekretaris DPD. Berlanjut bertemu dengan Hasto Kristianto.
Melalui pembicaraan panjang yang pada akhirnya,dia dengan penuh kesadaran menetapkan diri akan berangkat melalui partai PDI Perjuangan, keseriusan itu di tandai dengan kesiapannya untuk mengurus Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan.
“Di akhir silaturahmi Bapak Sekjen PDI Perjuangan memberikan buku-buku bung Karno kepada saya sebagai kesungguhan saya menjadi kader PDI Perjuangan.Hasil pembicaraan itu ditindak lanjuti pada tanggal 10 Februari 2020, saya mendaftarkan diri sebagai Cabup Kab Malang melalui DPP PDI Perjuangan sekaligus dilakukan kegiatan fit and propropertest oleh tim DPP PDI Perjuangan. Dalam proses Fit and Propertest dipertanyakan siapa pendamping calon Bupati Malang, Bu Untari menyampaikan permohonan agar ada kader Asli yang rekomendasikan sebagai pendamping saya, ” sebut Sanusi.
“Kader asli PDI Perjuangan yang diusulkan Bu Untari agar dapat diberikan penugasan oleh DPP Partai untuk mendampingi sayavadalah Bapak Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua DPC PDIP kabupaten Malang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Malang, ” bebernya kembali.
Diakhir press realisnya, Sanusi menyatakan, Rabu (19/2/2020) siang, DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan calon bupati dan wakil bupati malang adalah H Sanusi dan Didik Gatot Subroto.
“Dengan keputusan ini saya bertekad kuat utk memenangkan PDI Perjuangan dan akan membesarkan PDI Perjuangan dan setia lahir bathin,” harapnya. (Sur/oso)