Kota Malang
Pipa PDAM Kota Malang Jebol
Air Mancur Dadakan Setinggi 10 Meter Bikin Macet
Memontum Kota Malang – Besi air rilise pipa PDAM di Perempatan Jl Terusan Sulfat, Kota Malang atau tepatnya di samping jembatan Jl Kapiworo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (18/7/2018) sekitar pukul 15.30, jebol. Air keluar menyebur ke atas dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Kejadian itu mengundang perhatian pengguna jalan dan banyak yang ingin mengabadikan gambar air mancur dadakan tersebut. Jalanan di kawasan Jl Sulfat, macet. Apalagi pengguna kendaraan motor yang hendak ke Jl Kapi Woro atau yang dari Jl Kapi Woro ke Sulfat, tidak bisa melintas. Mereka memilih jalan aternatif lainnya supaya baju tidak basah terkena semburan air. Saat itu yang bisa melintas hanya pengendara mobil. Petugas Dishub pun berdatangan mengatur jalanan supaya kemacetan tidak terlalu parah.
Kejadian itu berlangsung lebih dari 1 jam. Semnuran air mulai mengecil sekitar pukul 16.30. Hal itu terjadi setelah petugas PDAM Kota Malang datang ke lokasi mengunxi saluran air. Hingga pukul 17.00, petugas PDAM maaih terus perbaikan besi Air Rilise yang pecah dan mengantinya dengan yang baru.
Menurut keterangan Sulis Andi Asmawan, Meneger bagian perbaikan bocoran PDAM Kota Malang, mengatakan bahwa besi Air Rilise setebal 7 mili tersebut pecah karena Water Hamer. Yakmi tekanan berlebih yang sangat besar. ” Tekanan berlebih ada aliran balek. Itu diluar kendali kita. Disaat bersamaan besi Air Rilise di Jl Danau Kerinci Sawojajar juga jebol. Jadi di saat bersamaan ada 2 besi Air Rilise yang jebol. Perbaikannya ya dengan cara harus diganti,” ujar Sulis.
Meskioun demikian, Sukis mengatakan bahwa pelayanan air kepada warga tidak terganggu karena saluran ini menuju ke arah tandon. ” Air ini dari pompa menuju ke tandon. Ya kalau tandon masih penuh airnya ya tidak sampai menganggu pelayanan ke masyarakat. Perbaikan ini harus segera cepat diselesaikan . Sebab jika suplai air terganggu mala pelayanan juga akan terganggu,” ujar Sulis. (gie/yan)