Kota Malang
Pj Wali Kota Malang Tinjau Pelaksanaan Uji Seleksi Kompetensi Penerimaan Pegawai ASN/PPPK
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau pelaksanaan Uji Seleksi Kompetensi Penerimaan Pegawai ASN/PPPK Tahun 2023, di Gedung Islamic Center, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (28/11/2023) tadi. Tinjauan itu dilakukan, mulai dari ruang tunggu peserta, ruang kesehatan, ruang penyimpanan barang peserta, hingga ruang ujian para peserta.
“Pelaksanaan seleksi atau tes di sini sangat baik sekali, bagus, aman dan lancar, alhamdulillah. Terutama dari Sarana Prasarana (Sarpras) tempatnya. Tentunya juga sesuai dengan harapan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” kata Pj Wali Kota Wahyu.
Selain itu, dalam pelaksanaan uji seleksi tersebut, menurutnya Kota Malang menjadi lokasi terpanjang diantara lokasi lainnya yang ada di Jawa Timur. Yakni mulai dari 9 November 2023, hingga saat ini masih terus berlangsung sampai dengan Desember.
“Kota Malang ini menjadi lokasi terpanjang untuk pelaksanaan uji seleksi ini diantara lokasi lain di Jawa Timur. Tentu kita sebagai tuan rumah memberikan fasilitas bagi mereka, agar dalam pelaksanaan tesnya ini mereka bisa lebih fokus dan konsentrasi,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai masih kurangnya formasi tenaga kesehatan, Wahyu menyampaikan jika pihaknya akan mengajukan kembali pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di tahun mendatang. Sehingga, diharapkan nantinya dapat tercukupi. “Ya kita buka lagi kalau kurang di tahun depan. Kita minta yang belum terpenuhi kepada Kemenpan RB, kalau ada kuota kita minta pada mereka. Mudah-mudahan bisa tercukupi. Kalaupun nanti tidak tercukupi kita tidak bisa paksakan, selama ini kita memanfaatkan Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK),” tuturnya.
Baca juga:
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto, menyampaikan jika jumlah PPPK Kota Malang yang mengikuti tes tersebut, ada sejumlah 527 orang. Diantaranya, 358 tenaga guru, 75 tenaga kesehatan dan 94 tenaga teknis.
“Waktu itu pendaftar ada 928 orang, untuk formasi PPPK Guru ada 380, untuk tenaga kesehatan ada 139, untuk tenaga teknis ada 409 pendaftar. Tetapi yang memenuhi syarat untuk tes ada 527 orang dan yang tes di lokasi gedung Islamic Center ini ada 432 peserta,” jelas Totok.
Sedangkan untuk formasi yang dibutuhkan sesuai dengan kuotanya ada 271, dimana untuk tenaga guru 200 orang, tenaga kesehatan 50 orang dan tenaga teknis ada 21 orang.
Totok juga menyampaikan bahwa selama ini tidak ada kendala yang dialami. Termasuk kendala mati lampu, karena pihaknya juga bekerjasama dengan PLN. “Alhamdulillah juga tidak ada kendala selama ini. Mati lampu tidak ada karena kami sudah bekerjasama dengan PLN, benar-benar kita kawal karena ini hajat nasional,” lanjutnya.
Selain itu, Koordinator Panitia Uji Seleksi Kompetensi Penerimaan Pegawai ASN/PPPK 2023 Kanreg II BKN Surabaya, Sri Hartini, menyampaikan jika dalam pelaksanaan ujian tersebut diawasi oleh 10 pengawas. Sehingga, pihaknya menjamin mengenai keamanan peserta dalam mengerjakan soal-soal tersebut.
“Kalau lirak lirik pasti ada pengawas yang menegur dan pasti dia rugi. Rugi waktunya habis. Setiap orang juga akan mendapatkan paket soal yang berbeda. Tidak akan sama. Apalagi saat ini PPPK, beda dengan CPNS. Komposisi soal kalau CPNS ada TWK, TIU dan TKP semua gitu. Kalau PPPK sesuai kompetensi masing-masing, jadi sesuai dengan jabatan yang dilamar apa soalnya ya sesuai itu. Tidak akan bisa contekan,” imbuh Sri Hartini. (pro/rsy/sit)