Pjs Bupati Jombang Berharap Bulog Beli Beras Sesuai Permintaan Petani

Memontum Jombang— Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bulog terkait Penyerapan Gabah/Beras Program Hulu Hilir Agro Maritim Sektor Pertanian, Pjs Bupati Jombang Setiajit berharap beras premium dari poktan maupun gapoktan dapat dibeli dengan harga sesuai permintaan petani, Senin (3/4/2018).

“Kami berharap beras premium dari poktan maupun gapoktan dibeli dengan harga yang bagus sesuai permintaan petani, yaitu minimal Rp. 12.000/kg,” ujar Setiajit.

Pihaknya juga berharap kepada kepala bulog jatim agar mafia-mafia beras yang selama ini merugikan petani dapat di berantas dengan harapan akan menaikkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Jombang.

Selain itu ,dengan adanya program dari Profinsi Jawa Timur yang dijembatani oleh dinas Pertanian provinsi antara Pemkab Jombang dengan Bulog Divre Jatim dapat meningkatkan produktivitas beras.
dan juga dapat menaikkan kesejahteraan para pelaku usaha pertanian tersebut.

“Dengan adanya program dari pemprov Jatim ini, semoga dapat meningkatkan produktivitas beras dan juga dapat menaikkan kesejahteraan para pelaku usaha pertanian tersebut,” pungkas Setiajit.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Prov. Jatim juga mengingatkan kepada PT Petrokimia Gresik bahwa setelah adanya MoU ini agar memperhatikan ketersediaan pupuk di Jawa Timur terutama daerah-daerah percontohan untuk program hulu hilir ini, termasuk Kabupaten Jombang.

Sekedar diketahui, Mou dengan Bulog terkait dengan Penyerapan Gabah/Beras Program Hulu Hilir Agro Maritim Sektor Pertanian tersebut dilaksanakan di Ruang serba guna Oriza Bulog Divre Jawa Timur di Surabaya. Hadir dalam pertemuan tersebut Pjs Bupati Jombang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang serta Poktan dan Gapoktan, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kepala Bulog Divre Jatim, dan perwakilan dari PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik hadir karena juga melakukan MoU dengan Dinas Pertanian Provinsi Jatim terkait dengan Pengelolaan Ketersediaan Pupuk Non Subsidi Program Hulu Hilir Agro Maritim. (tyo/kom/nay)