Kota Malang
Pohon Tumbang di Jalan Rajasa Kota Malang Timpa Dua Rumah
Memontum Kota Malang – Pohon tumbang terjadi di Jalan Rajasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (27/01/2023) sekitar pukul 03.35. Akibat kejadian itu, dua atap rumah yakni teras atap rumah lantai dua milik salah satu warga dan atap kanopi toko variasi mobil, mengalami kerusakan. Selain itu, tumbangnya pohon tersebut juga menutup jalan.
Kepala Pelakasana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengatakan jika kejadian tersebut disebabkan karena cuaca ekstrem yang terjadi. Tidak hanya itu, pohon tersebut juga dinilai sudah tua.
“Itu terjadi karena cuaca ekstrim, dahan pohon yang paling atas itu patah. Secara teknis kita sulit untuk memprediksi kejadian dahan patah, karena ketinggiannya di atas 30 meter,” ucap Prayitno.
Dalam kejadian itu, tambahnya, tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, saat terjadi pohon tumbang di sekitar lokasi masih sepi. Hanya ada satu, dua kendaraan yang lalu lalang. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Dari kejadian tersebut, tim BPBD juga bekerjasama dengan PLN untuk mengamankan kabel yang tertimpa. Kemudian, juga berkoordinasi dengan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, dalam mengevakuasi pohon tersebut. “Tentunya kalau terkait dengan jumlah pohon yang bisa jawab DLH. Karena kami hanya untuk kewaspadaan saja. Kalau kategori yang harus dipotong itu kewenangan dari DLH,” ujarnya.
Tentunya dari kejadian pohon tumbang yang beberapa kali terjadi di Kota Malang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap berhati-hari ketika keluar rumah. Sebab, cuaca ekstrem, yang mengakibatkan curah hujan tinggi, diprediksi terjadi hingga bulan Februari mendatang.
“Jadi kita harus tetap berhati-hati dan waspada saat angin, hujan, dan sebagainya. Kalau bisa dikurangi aktivitas luar. Kami juga selalu kordinasi dengan pihak-pihak terkait. Selain itu, juga kami buat pengumuman yang kita sebar kepada pak lurah dan pak camat di kelurahan tangguh,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pohon berhasil dievakuasi dan tidak menutup jalan sekitar pukul 11.00 siang. Sementara, hingga sekitar pukul 14.00 masih terlihat petugas DLH yang sibuk memotong batang pohon tumbang tersebut. (rsy/gie)