Polinema Gelar Seminar Nasional Akuntansi, Manajemen dan Keuangan III

* Sinergitas PTN/PTS, Jawab Tantangan Akuntansi di Era Digital

Memontum Kota Malang – Kali ketiga, acara rutin tahunan Seminar Nasional Akuntansi, Manajemen, dan Keuangan (SNAMK) digelar, yang kali ini dihelat di Hotel Montana 2 Malang, Rabu (26/9/2018). Dalam acara bertemakan “Tantangan Akuntansi di era Revolusi Industri 4.0” ini melibatkan 160 dosen Akuntansi, Manajemen, dan Keuangan dari 20 PTN dan PTS di Indonesia.

Acara yang diinisiasi oleh jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) sekaligus tuan rumah dalam gelaran ini, menggandeng Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (Fordebi), Yayasan Rumah Peneleh, dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya. Dengan menghadirkan 3 narasumber level nasional dan internasional, diantaranya Syafri Bahri, FRM (Vice President of Data Science Go-Jek), Mohammad Shukri Hanapi, Ph.D (Universiti Sains Malaysia), dan Steven Tanggara (Institut Akuntan Publik Indonesia).

Para peserta menyimak materi yang disampaikan narasumber. (rhd)

“Tujuan acara ini sebagai sumbangsih, sarana, dan peran pengembangan pendidikan Akuntansi dalam menyikapi perkembangan ilmu dan teknologi. Karena semuanya serba digital, kami harus mempersiapkan dosen untuk mentransformasikan kepada mahasiswa dalam penguasaan dan perkembangan revolusi industri tersebut. Hadirnya 3 narasumber yang berlatarbelakang berbeda ini, diharapkan mampu mengedukasi dan membuka wawasan dosen dan mahasiswa untuk saling belajar dan berkolaborasi,” jelas Ketua Jurusan Akuntansi Polinema, Dr Dra Kurnia Ekasari MM, Ak, CA.

Sari, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa tugas institusi menjembatani kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam keterkaitan Akuntansi, Manajemen, dan Keuangan dengan Revolusi Industri 4.0. “Kendala yang dihadapi saat ini terkait pencatatan dan regulasinya jika diaplikasikan melalui teknologi digital. Selama ini sudah kami terapkan, hanya saja perkembangan teknologi juga terus berubah. Smoga melalui acara ini, dapat terus update perkembangan terbaru,” harap Sari.

Dr Dra Kurnia Ekasari MM, Ak, CA. (tengah), diapit Dr Novrida Qudsi Lutfilah dan Dr Ari Kamayanti. (rhd)

Dengan big data yang memungkinkan percepatan, tentunya peran teknologi digital cukup membantu. Melalui pelatihan yang kontinu dan update, diharapkan percepatan tersebut dapat diikuti dosen dan mahasiswa. “Harus kita ikuti terus agar tak tertinggal dalam era disterupsi ini. Tak hanya akademik dan materi, namun kami juga mengedepankan unsur nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan kebudayaan,” terang Bendahara FORDEBI Dr Ari Kamayanti, mendampingi Ketua Panitia Dr Novrida Qudsi Lutfilah.

Sementara itu, Pembantu Direktur I Polinema Supriatna Adisuwignjo. ST. MT, berharap kolaborasi antar dosen dan mahasiswa lintas PTN dan PTS, khususnya Politeknik di Indonesia, mampu menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di kalangan akademik maupun pengabdian kepada masyarakat.
“Sehingga permasalahan yang ada di masyarakat dapat terpecahkan oleh kalangan akademik. Selain itu, manfaat lainnya adanya sinergisitas lintas perguruan tinggi dalam update keilmuannya,” tukas Supriatna.

Rangkaian acara SNAMK 3, dimulai dengan pelatihan referensi Mendeley, Selasa (25/9/2018). Dilanjutkan Seminar Nasional, presentasi 80 artikel karya ilmiah yang terbagi ke dalam artikel prosiding, dan artikel Jurnal Riset dan Aplikasi Akuntansi dan Manajemen (JRAAM). Artikel-artikel tersebut berasal dari berbagai institusi yang tersebar di Indonesia, seperti Ambon, Solo, Surabaya, Malang, dan lainnya. (rhd/yan)