Bondowoso
Polisi Siap Amankan Kepala BKD Bondowoso dari Ancaman
Memontum Bondowoso – Pengajuan pengunduran diri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso Alun Taufana Sulistiyadi dari jabatannya, karena mengaku diancam akan dibunuh seseorang, mendapat tanggapan serius polisi. Karena, jika pengakuan itu memang benar, polisi siap menindaklanjuti dengan mengamankan Kepala BKD tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal mengatakan, polisi siap mengamankan siapa saja yang mendapat ancaman tindak kriminalitas. Termasuk, Kepala BKD Bondowoso yang mengaku diancam akan dibunuh oleh seseorang, sehingga mengajukan pengunduran diri dari jabatan. ”Silakan melapor secara resmi ke polisi. Kami akan memback-up dengan memberikan pengamanan,” katanya.
Namun, menurut AKP Jamal, laporan ke polisi harus disertai alat bukti yang kuat. Sehingga, polisi akan mudah mengusut dan mengungkap kasusnya. Misalnya, pelapor atau korban diancam siapa, dengan cara bagaimana, dan seperti apa bentuk ancamannya.
“Dari situ, polisi dapat menentukan langkah selanjutnya. Jika pengancam menggunakan IT, polisi juga bisa mengungkap. Karena, polisi punya alat pendukung untuk melakukan itu,” jelasnya.
Begitu juga, jika ancaman dilakukan secara fisik, kata perwira pertama dengan tiga balok kuning di pundak ini, setidaknya harus ada saksi yang melihat kejadian tersebut. ”Intinya, polisi siap memback-up kejadian tersebut. Yang penting, alat buktinya itu kuat dan ada,” ungkapnya.
Terpisah, Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin usai Paripurna Jawaban/Tanggapan Bupati Atas Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap KU-PPAS dan Raperda P-APBD Bondowoso 2019 di gedung DPRD setempat, pagi kemarin (1/8/2019) mengaku menerima langsung surat tertulis pengunduran diri Kepala BKD Alun Taufana Sulistiyadi dari jabatannya pada 31 Juli 2019. Namun, Bupati Salwa tidak serta merta menerima pengunduran diri itu.
”Itu hak asasi beliau. Kita lihat kondisi beliau dulu. Kalau itu betul-betul serius, akan saya terima,” katanya.
Bupati Salwa juga meminta ASN Pemkab Bondowoso tidak ikut-ikutan mengajukan pengunduran diri, hingga meninggalkan pekerjaan di kantor. Tapi, ASN harus tetap menjaga kekompakan dan kondusifitas pemkab serta tidak perlu ramai-ramai meninggalkan kantor saat jam kerja.
Baca : Ngaku Diancam Dibunuh, Kepala BKD Ajukan Pengunduran Diri
”Soal adanya ancaman itu, mungkin salah persepsi atau bagaimana, saya masih belum tahu. Yang jelas, mereka sudah berpelukan dan bersalaman,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala BKD Bondowoso Alun Taufan Sulistiyadi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Gara-garanya, dia mengaku merasa diancam akan dibunuh. Alun pun mendatangi Bupati Salwa di Pendapa Bupati dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat di Pendapa Wabup dengan didampingi puluhan ASN BKD saat jam kerja. Alun menyerahkan surat pernyataan mundur dari Kepala BKD. Namun, dia tidak menjelaskan bentuk ancaman dan orang yang mengancam, serta ancaman dilakukan dengan cara apa. (ido/yan)