Hukum & Kriminal
Polisi Usut Perkosaan 7 Pemuda, Anak Tomas Diduga Terlibat
Memontum Bangkalan – Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh 7 pemuda kepada ibu muda (20) asal Kecamatan Kokop pada Jumat (26/6/2020) lalu terus bergulir. Sejumlah saksi telah diperiksa dan 4 pelaku diringkus. Dari 7 pelaku yang terlibat, satu pelaku diduga merupakan anak tokoh masyarakat setempat.
Psikolog korban sekaligus Koordinator Pendamping Psikologi Perempuan dan Anak (PPPA) Bangkalan, Dr Mutmainnah mengatakan, sebelum korban meninggal, korban sempat menyebutkan satu nama pelaku.
“Malam setelah pelaporan ke polisi, korban sempat mengaku kepada saya bahwa ada satu nama yang ia ingat. Ia tak berani menyampaikan nama tersebut ke polisi karena ia mengetahui nama pelaku tersebut merupakan anak salah satu tokoh masyarakat setempat,” ungkapnya, Selasa (7/7/2020).
Mut sapaan akrabnya juga mengatakan, dirinya meminta korban menuliskan nama pelaku tersebut beserta alamat dan nama orangtua pelaku yang ia ketahui. Korban kemudian menuliskan secara lengkap dan Mut menyerahkan ke polisi.
“Sudah saya serahkan. Namun saya belum tau apakah nama tersebut merupakan salah satu pelaku yanh berhasil diringkus,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja mengatakan, nama pelaku yang dimaksud sudah ditangkap. Pelaku tersebut merupakan salah satu dari 4 pelaku yang berhasil diamankan petugas tadi malam.
Baca : Tragis, Korban Perkosaan Bangkalan Tewas Bunuh Diri
“Ya sudah kami amankan. Yang dimaksud merupakan salah satu pelaku yang kamu amankan kemarin,” tuturnya.
Meski begitu, Agus enggan memberikan keterangan lengkap terkait inisial pelaku tersebut. Ia lebih menjabarkan keempat pelaku dijemput setelah melakukan koordinasi dengan tokoh setempat dan dibantu oleh kepala Desa Buungkeng, Kecamatan Tanjung Bumi.
Baca Juga : Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti
“Hasil dari kerjasama dengn tokoh setempat, empat pelaku berhasil menyerahkan diri dan kami jemput. Sebelumnya kami sampaikan kepada keluarga agar pelaku menyerahkan diri dengan jangka 2×24 jam. Sementara 3 pelaku masih kami buru,” lanjutnya.
Ia mengatakan, identitas dua pelaku telah dikantongi namun satu pelaku lain masih buram. Tak hanya itu terkait dua rekan korban hingga kini masih berstatus saksi sebab sampai saat ini belum ditemukan indikasi keterlibatan dengan pelaku. (isn/nhs/yan)