Hukum & Kriminal
Polresta Banyuwangi Diminta Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Pesta Sabu

Banyuwangi Memontum – Dugaan pesta sabu-sabu yang menyeret oknum anggota Polsek Glagah – Banyuwangi berinisial R bersama seorang Kades berisinial M di Kecamatan Wongsorejo-Banyuwangi, berikut seorang pengusaha, mengundang keprihatinan masyarakat.
Terlebih, dari informasi yang berkembang, dikelernya ketiga orang tersebut oleh anggota Polresta Banyuwangi, saat berada di rumah oknum anggota Polsek.
Baca juga:
- Miliki Dua Kecamatan Penopang Produksi Cabai, Dispangtan Kota Malang Berharap Mampu Bantu Tekan Inflasi
- Laka Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, Satu Orang Meninggal
- Pemkab Lamongan untuk Kali Keenam Raih Predikat A SAKIP
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rejowangi, HM Eko Soekartono, mengaku sangat menyayangkan dan prihatin atas penangkapan yang menyeret-nyeret institusi kepolisian.
Apalagi, selain oknum polisi, juga ada oknum Kades, yang kedua-duanya merupakan publik figur. Sudah barang tentu, seharusnya memberi contoh yang baik terhadap masyarakat.
Eko pun berharap, agar kejadian serupa tidak terjadi. Termasuk, mendesak kepada pihak kepolisian dan kejaksaan, agar benar-benar menegakkan supremasi hukum di Banyuwangi.
“Ingat! Jangan main-main dalam menangani kasus Narkoba. Karena Narkoba, itu merusak generasi muda. Tegakkan hukum seadil-adilnya dan jangan sampai tebang pilih dalam menangani kasus ini,” tegas Eko Soekartono kepada memontum.com Sabtu (18/04) tadi.
Politikus PDI-Perjuangan ini menambahkan, sesuai amanat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan jika ada anggota Polri yang kedapatan menggunakan (mengkonsumsi-red) Narkoba, binasakan.
“Anjuran Kapolri sudah jelas dan tegas. Anggota Polri diharamkan mengkonsumsi Narkoba. Jika masih ada anggota yang berani main-main dengan Narkoba, harap dibinasakan (pecat, red),” ungkapnya.
Lebih lanjut Mbah Eko sapaan akrab HM Eko Soekartono menambahkan, dua pejabat negara dan W seorang pengusaha yang saat ini sedang diproses hukum atas dugaan mengkonsumsi sabu-sabu, harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
“Saya berharap, tindak tegas aparat pemerintah desa dan aparat kepolisian yang diduga menggelar pesta sabu. Termasuk, seorang pengusaha berisinal W, yang turut terlibat. Jangan sampai, hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Maka dari itu, tegakkan hukum seadil-adilnya,” terangnya, seraya menambahkan, dari mana asal muasal sabu-sabu, pun turut dikembangkan oleh petugas.
Dirinya berharap, amanat Kapolri benar-benar dijalankan. Ditangkapnya tiga orang yang diantaranya publik figur atas dugaan pesta Narkoba, harus menjadi perhatian bersama dan Polresta Banyuwangi.
“Siapapun pelakunya, apapun jabatan dan pangkatnya, harus ditindak dengan tegas,” paparnya. (ras/sit)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu3 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol