Hukum & Kriminal
Polresta Malang Datangkan Fisioterapi ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan
Memontum Kota Malang – Sebagai bentuk empati dan simpati terhadap korban dalam insiden Stadion Kanjuruhan, petugas Polresta Malang Kota melakukan serangkaian kepedulian. Seperti pendampingan psikis dengan mengirimkan tim trauma healing, memberikan pelayanan kesehatan dan rujukan kesehatan hingga mengirimkan fisioterapi.
Kali ini, Satgas Malang Raya Trauma Healing Polresta Malang Kota menggandeng terapis dari Griya Terapi Sehat Malang, untuk melakukan kunjungan kepada korban insiden Stadion Kanjuruhan, yang mengalami beberapa permasalahan otot, urat, maupun persendian termasuk yang mengalami dislokasi. Sedikitnya, tiga orang korban yang mendapat perhatian khusus dari tim yang bertugas. Yaitu, Satria Bagas, warga Klojen, Anisa Khotija dari wilayah Kedungkandang dan Seftian Putra dari Sukun. Ketiga korban tragedi yang masih membutuhkan perawatan itu, mendapatkan layanan penyembuhan perawatan dari dua orang terapis.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Kasat Resnarkoba Polrest Malang Kota, Kompol Dodi Pratama, mengatakan bahwa dengan membawa terapis ini diharapkan dapat membantu para korban untuk memulihkan kesehatannya. “Sesuai arahan Bapak Kapolresta Malang Kota, kami dari Tim Sama Ramah Polresta menggandeng terapis sengaja datang untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan fisioterapi bagi korban seperti yang dikeluhkan yakni dislokasi, terkilir, permasalahan pada otot,” ujarnya, Kamis (13/10/2022) tadi.
Kompol Dodi menambahkan, bahwa kunjungannya kali ini sebagai salah satu upaya alternatif selain pengobatan medis kepada korban yang sudah di berikan oleh Polresta Malang Kota. Keluhan yang dialami ketiga korban tersebut, perlahan sudah mulai terasa ringan setelah dilakukan serangkaian tindakan oleh para terapis.
Aksi jemput bola ini menghasilkan apresiasi positif, pasalnya kini korban terlihat mulai ada tanda- tanda membaik pada bagian persendian ditandai dengan kembali dapat digerakkan berkat bantuan dari terapis. (gie)