Blitar
Porprov Jatim 2022, Kabupaten Blitar Targetkan Medali Emas untuk Cabor Balap Sepeda
Memontum Blitar – Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jatim 2022, segera digelar pada Juni mendatang. Kabupaten Blitar sendiri, rencananya bakal mengirimkan sejumlah atlet berprestasi dalam gelaran Porprov 2022 itu.
Salah satu Cabor yang menjadi andalan Kabupaten Blitar, adalah balap sepeda. Meski persaingan akan semakin ketat, Kabupaten Blitar tetap menargetkan bisa membawa pulang satu medali emas pada cabor balap sepeda.
Hal ini, disampaikan Ketua Umum ISSI Kabupaten Blitar, Gunawan Wibowo. Menurutnya, target perolehan medali emas bukan tanpa alasan. Karena, Kabupaten Blitar mempunyai dua atlet yang sudah pernah berlaga di Porprov sebelumnya, yaitu tahun 2019. Bahkan, satu diantaranya mencapai babak final.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Pada Porprov nanti, kita membawa empat atlet, tiga laki-laki dan satu perempuan. Dimana dua atlet, yaitu satu laki-laki dan satu perempuan sudah pernah ikut Porprov sebelumnya. Sedangkan dua anak laki-laki lainnya, merupakan atlet baru yang nantinya kita proyeksikan ikut Porprov berikutnya,” kata Gunawan Wibowo, Senin (18/04/2022) tadi.
Lebih lanjut Gumawan menyampaikan, dari tiga nomor balap sepeda yang dipertandingkan, Kabupaten Blitar akan mengikuti nomor BMX dan Down Hill. Sebab sesuai aturan regulasi pada Porprov kali ini, setiap Kabupaten/Kota hanya diperbolehkan mengikuti 2 nomor.
“Kalau melihat kondisi anak-anak saat ini, saya yakin minimal dapat 1 medali. Tapi kita tetap targetkan dua nomor ini, masing-masing dapat medali. Kalau berdasarkan Porprov sebelum-sebelumnya, salah satu lawan yang berat adalah Kota Malang,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, terkait persiapan, sudah mencapai 60 persen. Melihat sisa waktu yang ada hingga Juni 2022, persiapan masih cukup. Sebab selama puasa ini juga tetap melakukan latihan, baik sore maupun malam. “Kalau malam latihan fisik, ngegym dan lari sprint. Kalau sore khusus latihan teknik. Nanti setelah lebaran kita akan genjot kembali latihan fisiknya,” paparnya. (jar/sit)