Kota Malang

Prediksi Tingkat Partisipasi Masyarakat Ikut PSU Jauh Berkurang

Diterbitkan

-

Andhyka Muttaqin, MPA. (ist)

Memontum Kota Malang—Menyikapi Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang terjadi di beberapa TPS, khususnya tiga TPS di Kota Malang, yakni TPS 09 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing, TPS 14 Kelurahan Penanggungan, dan TPS 17 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Pakar pengamat politik Universitas Brawijaya (UB), Andhyka Muttaqin, MPA, menilai animo atau angka partisipasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) akan jauh berkurang dari harapan.

“Selain dilaksanakan hari efektif, yang mempengaruhi tingkat kehadiran dan ijin dari perusahaan, tentunya animo atau tingkat partisipasi masyarakat akan jauh berkurang. Kalaupun pas 17 April bisa hadir 70-90 persen itu kan libur nasional. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2014 sebelumnya ketika diadakan PSU, saya kira angka partisipasi kehadiran 40-50 persen itu masuk paling baik atau tertinggi,” ungkap dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB ini.

Andhyka menambahkan, faktor lainnya yaitu tingkat kepercayaan masyarakat akan adanya kesalahan input oleh KPU, yang menyebabkan jomplangnya data yang terpampang di Situng KPU dan data C1 yang dimiliki saksi partai. Sehingga tingginya angka golput akan kembali mewarnai PSU. “Pengaruh media sosial saat ini sangat luar biasa. Validitas dan Kredibilitas KPU dipertaruhkan. Kesalahan itu kan baru terungkap di Pemilu 2019. Ini akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang memilih Golput. Ngapain bela-belain nyoblos, kalau hasil akhirnya seperti itu,” tegas Andhyka.

Menurutnya, PSU dan insiden lainnya merugikan semua pihak yang terlibat. Bahkan sepanjang sejarah, banyaknya insiden yang mewarnai Pemilu 2019, mulai korban sakit dan meninggal dari KPPS, ketidakvaliditas hasil pemilu, dan lainnya, menjadi perhatian semua pihak, khususnya KPU sebagai penyelenggara. “Tahun ini lebih parah. Apakah load pekerjaan lebih besar hingga menjelang hari berikutnya, perlunya cek kesehatan KPPS, dan faktor lainnya perlu ditinjau ulang untuk tahun berikutnya. Agar harapannya, masyarakat tetap berperan aktif di Pemilu berikutnya,” tandas Andhyka. (adn/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas