Kota Malang

Presiden Jokowi Dorong Infrastruktur Malang Raya

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim bersama rombongan Walikota/Bupati se-Jawa Timur, menuju Istana Presiden. (ist)

• Catatan Rakor Bersama Gubernur dan Walikota/Bupati se Jatim

 

Memontum Kota Malang—–Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah terus berpacu dalam komitmen penguatan pengawasan kinerja pendapatan dan peningkatan target, antara Pemerintah Pusat yang direpresentasikan KPK RI, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta 38 Pemkot/Pemkab se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Jawa Timur, Selasa (23/4/2019). Sinergi berkelanjutan bersambung pada acara rapat koordinasi antara Presiden Jokowi dengan para Gubernur dan para Walikota/Bupati di Istana Presiden, Bogor, Selasa (23/4/2019) sore.

Rakor bersama Presiden sendiri berlangsung seharian dan terbagi berdasarkan wilayah provinsi masing masing. Termonitor Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa, datang bersamaan dengan Walikota/Bupati se-Jawa Timur, di Istana Presiden, sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

“Iya ini tadi kita berangkat bersama-sama dari Grahadi dengan Ibu Gubernur, dalam satu rombongan dari bandara hingga di istana. Bertepatan provinsi Jawa Timur, rakor dan pertemuan dengan Presiden Jokowi dijadwalkan pukul 14.30 WIB. Terkendala macet, jadi baru sampai sudah di atas pukul 15.00 WIB,” ungkap Walikota Malang, Sutiaji, yang turut hadir pada acara rakor tersebut.

Usai rakor, Walikota Sutiaji, menyatakan bahwa Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet,  Sekretaris Negara, Jajaran Menteri, Staf Ahli Presiden, dan juru bicara presiden, menegaskan fokus Pemerintah dalam memacu pembangunan infrastruktur. “Presiden meyakini, optimis dan mengajak Kepala Daerah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Karena infrastruktur yang memadai akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah maupun secara nasional,” cerita Sutiaji.

Ditambahkannya, Presiden memberikan perhatian khusus atas sinergi Malang Raya. Di antara yang diseriusi terkait peningkatan status bandara internasional. “Tadi saya sampaikan kembali. Dan Pak Jokowi juga merespon atas perpanjangan tol Malang-Pandaan (Mapan) yang akan tersambung hingga ke Kepanjen (kabupaten Malang). Termasuk pengembangan tol hingga mengarah ke Kota Batu,” tutur pria penghobby bulutangkis ini.

Suami Hj. Widayati Sutiaji, menyampaikan kalau Kota Malang berfikir ego dan keberatan, maka hanya terlewati saja. Jadi Kota Malang juga harus berfikir lebih makro, lebih luas, dan kembali sinergi Malang Raya harus dikedepankan. Tentu ada banyak pekerjaan besar yang harus kota Malang lakukan agar ada nilai lebih. Diantaranya potensi perguruan tinggi, keberadaan start up yang besar dan banyak di kota Malang.

Advertisement

“Ini juga akan menguatkan UMKM kita, serta keunikan potensi lain yang juga banyak tumbuh di kampung-kampung yang ada di kota Malang. Pastinya hasil rakor akan menjadi salah satu item untuk menguatkan sinergi Malang Raya. Pertemuan di kota Malang tempo lalu, hanyalah jilid awal, dan pasti akan ada jilid-jilid berikutnya, agar Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang, bisa tumbuh bersama secara kuat,  seperti yang diinginkan Presiden Jokowi maupun Gubernur Khofifah,” tandas Sutiaji. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas