Berita Nasional
Presiden Jokowi Kunjungi Pasien Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Memontum Kota Malang – Presiden RI, Joko Widodo, bersama Kapolri Listyo Sigit, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, Kementerian Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam), Mahfud MD, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, Wali Kota Malang Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menjenguk korban Tragedi Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (05/10/2022) tadi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kedatangannya yakni untuk memastikan korban dari tragedi Kanjuruhan, yang dirawat di Rumah Sakit mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, sesuai dengan keinginannya. “Jadi, saya memastikan korban mendapatkan pelatanan yang baik. Tadi sudah berbincang dengan satu, dua, tiga, empat pasien korban tragedi Stadion Kanjuruhan,” ucap Presiden Jokowi, saat konferensi pers di RSSA.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa ingin mengetahui akar dari penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan, yang memakan ratusan korban. Sehingga, pihaknya berharap bisa mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang terjadi.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Saya benar-benar ingin tahu, akar penyebab tragedi ini. Sehingga, ke depan bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik dan kita tahu sudah dibentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya juga berharap, agar seluruh korban yang tengah dirawat tersebut, bisa segera pulih. Dirinya juga menyampaikan kepada keluarga korban yang sedang dirawat, untuk tidak mengkhawatirkan biaya pengobatan.
“Menyemangati pasien, semoga cepat sembuh. Sehingga mereka bisa beraktivitas kembali. Saya juga menyampaikan bahwa seluruh biaya (pengobatan) ditanggung pemerintah. Tadi juga diberikan santunan kepada keluarga korban melalui Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota,” imbuhnya. (rsy/sit)