Pasuruan

Promosikan Wisata Budaya Pasuruan, Pemkab Partisipasi Aktif di Gelaran Seni Budaya TMII

Diterbitkan

-

TAMPIL: Sejumlah siswa siswi seusai tampil di gelaran Seni Budaya TMII. (pemkab for memontum)

Memontum Pasuruan – Beragam cara dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dalam mempromosikan wisata budaya agar lebih dikenal khalayak luas. Diantaranya, yaitu dengan berpartisipasi aktif dalam Pagelaran Seni Budaya, yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (07/07/2024) tadi.

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, mengatakan bahwa agenda istimewa yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tersebut dimanfaatkan sebagai media promosi dan upaya pelestarian ragam warisan budaya. Sekaligus, ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pelajar di Kabupaten Pasuruan.

Gelaran sendiri, dibawakan secara apik dan luwes oleh sekitar 40 orang penari, Sendra Tari drama kolosal berjudul Joko Kebo, yang menceritakan tentang legenda Kadipaten Winongan. Adapun formasinya, terdiri dari 6 orang penari Remo, 7 penari latar, 20 orang pengrawit dan 10 orang tim official. Adapun peserta, berasal dari SMPN 1 Gondangwetan. Khusus untuk penari Remo, merupakan siswa-siswi SMPN 1 Beji.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Andriyanto mengapresiasi penampilan apik dari para pelajar SMPN 1 Gondangwetan dan SMPN 1 Beji, di Pagelaran Seni Budaya di TMII. Termasuk, menggarisbawahi tentang pentingnya pemanfaatan platform digital sebagai media promosi budaya.

Advertisement

Baca juga :

“Sekali lagi, kita berikan applaus kepada siswa-siswi SMPN 1 Gondangwetan. Luar biasa. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, kami mengucapkan salam budaya kita semuanya. Warisan budaya kita luar biasa. Tapi era sekarang adalah era literasi. Sehingga, strategi pendekatan kita dalam melestarikannya juga berbeda,” kata Pj Bupati Pasuruan.

Ditambahkannya, era serba digital saat ini menjadi peluang dan tantangan tersendiri. Khususnya, Pemerintah Daerah dalam melakukan diseminasi informasi berkaitan dengan pelestarian budaya kepada masyarakat. Pendokumentasian visual kegiatan, ujarnya, untuk kemudian disebarluaskan ke khalayak diantara opsi cerdasnya. “Yang paling penting, bagaimana warisan budaya kita yang begitu luar biasa ini harus divisualisasikan. Bukan hanya sekedar dimasukkan ke museum yang bisa dilihat. Tetapi juga disajikan dan diunggah di media sosial. Apalagi sekarang ini, eranya keterbukaan informasi,” tambahnya.  

Hadir dalam kegiatan pertunjukan seni yang berlangsung meriah tersebut, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Pejabat yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Termasuk, pejabat yang mewakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Ketua Paguyuban Pasuruan, Pimpinan Sanggar Tari Sekar Putih dan masyarakat Jawa Timur dan Jabodetabek.

Kemeriahan acara semakin bertambah, dengan kehadiran para pegiat UMKM Kabupaten Pasuruan, yang menggelar bermacam produk unggulannya di area yang sama dengan lokasi pertunjukan Pagelaran Seni Budaya. Merepresentasikan miniatur kekayaan ragam potensi budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki Kabupaten Pasuruan. (pro/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas