Bondowoso
Raih Suara Mayoritas, Cakades Gubrih Bondowoso Siapkan 100 Hari Program Kerja Prioritas
Memontum Bondowoso – Raihan suara mayoritas dalam Pilkades Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, tidak membuat Abdul Bari, langsung jumawa. Sebaliknya, seraya menunggu proses pelantikan Cakades terpilih bersama sekitar 170 desa lain, pria yang berstatus sebagai wartawan Memontum.com, itu kini tengah mensiapkan 100 hari program kerja prioritas di hari pertamanya.
Untuk mengawali visinya, ‘Bersama tingkatkan pembangunan desa untuk kemajuan dan kesejahtertaan masyarakat Desa Gubrih yang lebih baik’, Abdul Bari, akan melakukan serangkaian pembangunan dengan melibatkan masyarakat. Dengan langkah ini, diharapkan kehidupan masyarakat bisa lebih maju dan sejahtera.
“Untuk mencapai visi tersebut, kami membuat program 100 hari mengawali pengabdiannya,” kata Cak Dul-sapaannya, Selasa (16/11/2021).
Sebetulnya, kata Cak Dul, pelantikan dirinya masih jauh, atau sekitar 16 Desember 2021 mendatang. Tapi sebelum dilantik, dirinya harus membuat pemanasan terlebih dahulu. Tujuannya, agar ketika sudah start, program bisa langsung dimulai.
Ditambahkannya, untuk langkah awal, tentunya adalah melanjutkan pembangunan desa (infrastruktur). Dengan semangat meningkatkan kualitas pembangunan dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pembangunan akan dilakukan di semua dusun.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kemudian, tambahnya, bisa mengarah pada pengadaan lapangan olah raga untuk kegiatan olah raga masyarakat Desa Gubrih. Ini penting, untuk mensupport calon atlet-atlet muda dari Desa Gubrih. Sehingga, pembinaan dan potensi prestasi olah raga anak-anak muda, dapat digali dan dikembangkan.
“Pengadaan transportasi umum untuk masyarakat Desa Gubrih (mobil operasional desa) sangat diperlukan. Mobil tersebut, bisa digunakan jika ada situasi emergency dan kelancaran komunikasi pemerintah desa dengan kecamatan dan kabupaten,” ujarnya.
Peningkatan pelayanan, lanjutnya, untuk Lansia, ibu hamil dan remaja. Baik melalui kegiatan Posyandu maupun kegiatan lainnya, demi mencegah terjadinya stunting di Desa Gubrih.
Ditambahkannya, seluruh program utama tersebut akan kami tuntaskan pada 100 hari kerja. Tentu, untuk memulainya, manajemen birokrasi Pemerintah Desa harus ditata terlebih dahulu.
“Program jangka panjang, pengaspalan jalan sepanjang 1,5 km di Pedukuhan Timur Sungai yang menghubungkan Desa Gubrih Kecamatan Wringin dengan Desa Klabang Kecamatan Tegal Ampel,” terangnya. (sam/sit)