Kota Malang
Rencana Uji Coba Pemberlakukan Satu Arah di Jembatan Tlogomas Kota Malang Batal
Memontum Kota Malang – Rencana uji coba Jembatan Tunggulmas, dengan memberlakukan jalur satu arah, kian tak jelas. Jadwal yang semula dijadwalkan Rabu (01/06/2022) besok, secara tiba-tiba batal dilaksanakan.
Hal itu, sebagaimana disampaikan Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, Selasa (31/05/2022) tadi. Disampaikannya, pembatalan karena dinilai hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan. Pasalnya, arus padat yang terjadi itu dari Utara ke Selatan, yakni dari arah Tunggulwulung ke Tlogomas. “Kalau satu arah, maka hanya dari Tunggulwulung ke Tlogomas. Lalu dari Tlogomas ke Tunggulwulung, itu tidak boleh sehingga tidak efektif. Garis besarnya ini di Tunggulwulung,” jelas Handi.
Dijelaskan Handi, pihaknya telah melakukan survei bersama dengan Forum Lalu Lintas dan juga Satlantas Polresta Malang Kota, Jumat (27/05/2022) lalu. Survei itu dilakukan, untuk melepas road barier (pengaman jalan) mulai Senin (30/05/2022) dan melakukan trafic counting atau menghitung kepadatan arus lalu lintas.
Baca juga :
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
“Menghitung kepadatan arus ini sambil menghitung durasi untuk traffic light. Hari kamis (02/06/2022) nanti, akan kita survei bersama untuk pemasangan titik trafic light sekaligus langsung gali pondasi,” lanjutnya.
Untuk pelebaran ruas jalan akan ditambah sekitar satu meter, sehingga lebar jalan menjadi lima sampai enam meter. Untuk hambatannya sendiri, dikatakan Handi yakni ada pohon dan juga tiang yang harus dihilangkan. Hal itu sudah dikoordonasikan.
“Untuk pohon sudah dibersihkan dan tiang sudah dikoordinasikan. Nanti untuk aspal sambil jalan, memindah tiangnya juga sambil jalan, itu nggak mungkin seketika, harus bertahap. Yang paling penting itu progres disana terselesaikan,” imbuhnya. (cw2/gie)