Surabaya
Reni Temukan 2 Anak Terkena DBD di Jagir, Medokan Ayu Waspada
Memontum Surabaya – Anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti saat bertemu dengan warga Kelurahan Jagir ternyata mendapatkan laporan jika terdapat dua anak yang terkena Demam Berdarah (DB) hingga masuk Rumah Sakit. Laporan itu pun langsung dilaporkan Reni kepada Puskesmas untuk segera ditindaklanjuti.
Reni mengatakan, jika kader juru pemantau jentik (jumantik) biasanya melaporkan. Bahkan biasanya pihak dari RS sendiri yang langsung menginformasikan kepada puskesmas terkait. Juga berharap kepada masyarakat secara umum terkait dengan 3M (menutup, menguras, mengubur).
“Memastikan tidak ada jentik-jentik nyamuk ini yang saya kira fungsi Puskesmas menjadi penting untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat, kader kesehatan, jumantik bisa terus melakukan sosialisasi, edukasi dan segera melaporkan jika ada kejadian-kejadian seperti itu agar bisa ditindaklanjuti. Khususnya dalam Puskesmas setempat,” kata Reni di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (23/1/2019).
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Surabaya ini menjelaskan, jika penyakit DB dapat menyerang siapa saja dan umur berapa saja. Maka dari itu, dengan menjaga kebersihan dan memastikan agar tidak ada jentik-jentik nyamuk di setiap rumah.
Anggota Komisi D ini pun juga mengapresiasi kinerja dari jumantik yang ada di Surabaya karena kesigapannya sudah luar biasa. Tetapi yang perlu diawasi bukan hanya lingkungan rumah saja, tetapi juga sekolah. Reni menambahkan, jika anak-anak juga terkadang kena DB bukan di rumah tapi di sekolah.
“Oleh karena itu kita juga mendorong partisipasi masyarakat juga untuk ikut memastikan bahwa di rumah masing-masing tidak ada jentik-jentik. Tapi tidak hanya di lingkungan rumah, tapi juga di sekolah, kemudian di lembaga-lembaga pendidikan yang lain juga perlu,” ujarnya.