Blitar
Respon Ancaman Mundur Wabup Blitar, Bupati Rini Batalkan Mutasi Ajudan Ketua TP PKK
Memontum Blitar – Ancaman mundur Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso, dampak dari mutasi ajudan Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, yang juga istri Wabup Blitar, membuat Bupati Blitar, Rini Syarifah, mengambil sikap. Adalah pembatalan mutasi terhadap Riana, sosok ajudan istri Wabup Rahmat Santoso, yang diambil oleh bupati.
SK pembatalan mutasi Riana, pun sudah ditandangani Bupati Blitar, Rini Syarifah. Yang bersangkutan, dikembalikan ke posisi semula dan sudah kembali bekerja sebagai ajudan istri Wabup Blitar. Hal ini, disampaikan Wabup Rahmat Santoso, melalui WhatsApp pribadinya.
“Alhamdulillah, kemarin saya diajak bicara bupati dan sudah minta maaf terkait pemindahan Riana. Alhamdulillah, itu sudah ditanda tangani semua pembatalan mutasi Riana dan dikembalikan pada posisi semula,” kata Wabup Rahmat Santoso, Rabu (04/01/2023) tadi.
Wabup Rahmat Santoso juga menambahkan, bahwa SK pembatalan mutasi Riana sudah ditandangani Bupati Blitar dan yang bersangkutan sudah kembali bekerja sebagai ajudan istri Wabup Blitar. Dengan dikembalikan Riana pada posisi semula (ajudan istri Wabup Blitar, red), maka dirinya pun menarik rencana pengunduran diri sebagai Wabup Blitar. Sementara istri, Venina Rahmat Santoso, juga tetap menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Blitar.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Ya, saya tidak jadi mengundurkan diri. Dan istri saya, tetap menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar,” jelasnya.
Terkait Bupati Blitar yang selama ini terkesan jalan sendiri atau tidak pernah mengajak komunikasi dengan Wabup, orang nomor dua di Pemkab Blitar ini menegaskan, jika dirinya tidak mau ambil pusing. “Ya, biarkan saja, mas. Aku dapat duitnya di Surabaya dan Jakarta, kok. Kalau di Blitar ini, aku niatkan sodakoh,” paparnya.
Sementara itu, pihak BKPSDM, Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom dan Bupati Blitar, Rini Syarifah, saat akan dikonfimasi, belum bersedia memberikan keterangan apapun.
Sebagaimana diberitakan, diawal tahun 2023, Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah, melantik dan mengambil sumpah serta janji 605 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan yang digelar di Pendopo Sasana Adi Praja, Senin (02/01/2023) tersebut, salah satunya merotasi ajudan istri Wakil Bupati Blitar bernama Riana. Mutasi itulah, yang kemudian mematik reaksi Wabup dan mengancam akan mengundurkan diri dari jabatan orang nomor dua di lingkungan Pemkab Blitar. (jar/sit)