Bondowoso
Respon MoU Perhutani, Disparpora Bondowoso Gelar Koordinasi Pelaku Usaha Pariwisata dan UMKM
Memontum Bondowoso – Setelah melakukan MoU dengan Perhutani untuk pengembangan destinasi wisata, Disparpora langsung melakukan koordinasi dengan pelaku usaha yang terkait dengan pariwisata. Mereka diajak berembuk agar bangkit kembali dalam masa pandemi Covid-19.
Rapat Koordinasi Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dihadiri oleh Wabup, Irwan Bahtiar Rahmat, Kadisparpora Mulyadi SP MM, Staf Ahli, Taufan R Msi, Asisten, Drs Abdurrahman, dan Komisi III, Kukuh Raharjo ST MMT.
Baca Juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
“Saya mengajak para pelaku usaha partiwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit lagi. Mari kita cari solusi agar usaha kita bisa bergerak kembali”, kata Mul, sapaan, Kadisparpora tadi sore.
Ditambahkan, untuk memberikan semangat pada pelaku usaha, pihaknya akan mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus di seluruh destinasi wisata Bondowoso.
Sebagai Kadis Pariwisata yang baru, lanjutnya, pihaknya akan mengenalkan diri dan akan berkenalan dengan seluruh pelaku usaha. Kalau sudah saling mengenal, kerjasama akan berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, Mul menyampaikan sejumlah program pada pelaku usaha. Diharapkan, setelah program tersampaikan, para pelaku usaha bisa memanfaatkannya sesuai jenis usahanya.
Di tempat yang sama, Wabup Irwan menyambut baik upaya Kadisparpora Mulyadi yang telah berinisiatif mengumpulkan pelaku usaha untuk menggerakkan sektor wisata di Bondowoso.
“Bulan September ini sudah mulai ada pelonggaran, termasuk wisata. Untuk mempersiapkannya, Pak Mul menyerap aspirasi pelaku usaha”, kata Irwan, sapaan Wabup Irwan tadi sore.
Dalam diskusi nanti, lanjutnya, akan membahas pemetaan dari masing-masing usaha kreatif dan mencari solusi. Kita akan mengejar kletertinggalan setelah dihajar Covid-19 selama setahun lebih ini. Irwan juga menyampaikan, Adm Perhutani, Andia, pernah menjanjikan lahan 30 ha di Palduding Ijen pada Pemkab untuk kegiatan usaha. Pihaknya sudah memerintahkan pada Kadisparpora untuk ditindaklanjuti. (sam/ed2)