Pemerintahan
Respon Zona Merah, Bupati Jember Minta Disiapkan Anggaran Refocusing Rp 150 Milyar dan Penambahan Bed
Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto, merespon cepat adanya zona merah dalam peta sebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jember. Merespon kondisi itu, Bupati Hendy langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember berikut sejumlah Kepala OPD dan Direktur Rumah Sakit di Kantor Pemkab Jember, Senin (28/06) tadi.
Dalam Rakor itu, Bupati Hendy menyampaikan beberapa poin dalam mengantisipasi lonjakan kasus terbaru per Minggu (27/06) kemarin. Diantaranya, seperti penambahan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) yang saat ini penggunaannya sudah mencapai 70 persen.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
Selain itu, orang nomor satu di pemerintah Kabupaten Jember itu, menginstruksikan BPKAD untuk menyiapkan anggaran refocusing sebesar Rp 150 miliar untuk beberapa kebijakan yang akan diambil.
“Tolong siapkan anggaran refocusing minimal Rp 150 miliar, karena kita akan memberlakukan langkah pembatasan aktivitas masyarakat. Termasuk, juga tempat yang menimbulkan kerumunan lebih ketat lagi serta penyekatan mulai tingkat kabupaten hingga Rt/Rw diaktifkan kembali,” kata Bupati Hendy.
Penyekatan Rt/Rw, tambahnya, akan diberlakukan bagi wilayah dengan kondisi darurat. Di mana, terdapat kasus positif, bahkan kematian akibat Covid-19.
Skema Work From Home (WFH) dengan pola 50 persen di kantor dan 50 persen di rumah, paparnya, diaktifkan kembali bagi seluruh dinas pemerintah. “Eselon 1 dan 2, tetap bekerja di kantor. Sedangkan untuk eselon 3 dan 4, diberlakukan skema 50 dan 50 dalam bekerja. Dengan catatan, meski bekerja di rumah tidak boleh keluyuran,” papar Bupati Hendy.
Dengan langkah itu, Bupati berharap, dengan kebijakan ini dalam waktu seminggu ke depan, kondisi sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember, dapat menurun kembali. “Ketika menurun, kita gas lagi aktivitas perekonomian warga kita tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Bupati Hendy. (kom/ed2)