Kota Malang

Revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang Kejar Target Oktober Rampung

Diterbitkan

-

REVITALISASI: Suasana proses revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Progres pembangunan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang kini telah mencapai angka 80 persen. Dimana, pelaksanaan revitalisasi harus segera terselesaikan pada 5 Oktober 2023 mendatang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menyampaikan jika saat ini yang sudah terselesaikan yakni pengecatan pagar keliling di seputaran monumen Alun-Alun Tugu, pengecatan monumen, pembenahan air mancur, pembenahan jogging track hingga yang terbaru adalah pemasangan tiang lampu dekorasi.

“Menyongsong habisnya masa kontrak, yang belum terealisasi itu diantaranya adalah pemasangan lampu dekor. Vendornya sudah kita siapkan, tinggal pemasangan instalasinya. Ini masih tiangnya yang lampu dekor, lampunya belum tinggal mengelas,” jelas Rahman, Rabu (20/09/2023) tadi.

Saat disinggung mengenai desain lampu dekorasi yang serupa dengan lampu yang berada di Kayutangan, Rahman menyebut, bahwa hal itu berbeda. Meski serupa desain dan warnanya, namun untuk detailnya berbeda.

Advertisement

Baca juga:

“Konsepnya Malangan. Itu sudah dinobatkan kok sebagai konsep lampu dekor Malangan. Jumlahnya nanti, karena saya agak lupa karena memang cukup banyak,” katanya.

Usai dilakukan pemasangan tiang dekorasi, paparnya, nantinya pekerjaan yang akan dilakukan berikutnya yaitu pemasangan bola lampu, penambahan tanaman, bunga dan utility lain. Hingga, penambahan bolard yang bisa berfungsi sebagai tempat duduk.

“Artinya, sesuai perencanaan semua sudah tersajikan. Nanti tinggal penambahan utility sebagai pelengkap pembangunan Alun Alun Tugu,” lanjutnya. 

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika revitalisasi Alun-alun Tugu sudah rampung, maka diharapkan bisa terbangun koneksitas wisata di kawasan tersebut. Sehingga, daya tarik wisata tidak hanya di Kayutangan Heritage. Tetapi juga hingga kawasan Alun-Alun Tugu. “Ini nanti mulai Kayutangan, lalu Alun-Alun Merdeka juga demikian, Alun-Alun Tugu dan nantinya kawasan Pecinan juga akan kami kaji. Harapannya, ini menjadi satu kesatuan,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas