Pasuruan

Ribuan Rumah di Lima Kecamatan Kabupaten Pasuruan Terendam Banjir

Diterbitkan

-

EVAKUASI: Petugas saat mengevakuasi warga yang terdampak. (pemkab for memontum)

Memontum Pasuruan – Intensitas hujan tinggi yang berlangsung selama dua hari terakhir membuat sejumlah titik di wilayah Kabupaten Pasuruan, terendam banjir, Selasa (09/04/2024) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, merilis bahwa sedikitnya ada lima wilayah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yang terdampak banjir. Lima kecamatan itu, yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rembang dan Gondangwetan.

Untuk Kecamatan Bangil, banjir menggenangi pemukiman warga di Desa Kalianyar, Tambakan serta Kelurahan Kiduldalem dan Kalirejo. Di Kecamatan Kraton, ratusan rumah warga Tambakrejo, juga terendam.

Sementara itu, genangan air juga memasuki rumah warga Desa Pekoren Kecamatan Rembang serta Desa Sekarputih di Kecamatan Gondangwetan. Khusus di Kecamatan Pohjentrek, menjadi wilayah paling parah, tepatnya di Dusun Duyo, Desa Sukorejo.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa curah hujan dalam dua hari terakhir sangat tinggi, baik di wilayah hilir maupun hulu. Bahkan pada Minggu (07/04/2024) kemarin, hujan turun selama seharian di wilayah atas seperti Purwodadi, Pandaan sampai di wilayah Tosari, Puspo dan lainnya secara merata.

Kondisi itu, ujarnya, masih diperparah dengan air laut dalam kondisi pasang, sejak Senin (08/04/2024) kemarin. Sehingga, membuat sejumlah daerah aliran sungai (DAS) tidak dapat menampung debit air seperti Sungai Welang, Sungai Petung dan Sungai Kedunglarangan.

Baca juga :

“Hujan merata selama seharian kemarin malam, ditambah air laut dalam kondisi pasang. Sehingga, sungai-sungai di Kabupaten Pasuruan meluap dan masuk ke permukiman warga. Jumlahnya ya ribuan rumah,” kata Sugeng, di sela monitoring banjir di Desa Sukorejo, Selasa (09/04/2024) tadi.

Advertisement

Dari semua wilayah terdampak, banjir paling parah terjadi di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Ketinggian air mencapai hampir dua meter, sedangkan di wilayah lain rata-rata antara 30 hingga 50 sentimeter.

“Di Dusun Duyo paling parah sampai tinggi banjir mencapai 170 sentimeter,” singkatnya.

Dijelaskan Sugeng, banjir mulai terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari dan sampai sekarang masih belum surut. Kecuali, seperti di Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan.

Pihaknya menghimbau, kepada masyarakat untuk waspada. Sebab, potensi banjir masih ada mengingat sejak pagi ini hujan kembali turun secara merata di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan.

Advertisement

“Kalau di Desa Sekarputih, sudah surut. Tetapi yang lainnya, masih berlangsung. Kami himbau untuk tetap waspada, apalagi sekarang hujan juga masih turun,” paparnya. (kom/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas