Lumajang
Roket Pindad Nyasar dan Meledak di Kebun Warga Bago-Pasirian
Memontum Lumajang – Terjadinya peristiwa Roket yang nyasar di kebun Pepaya milik warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian menghebohkan warga sekitar, Roket dengan tipe R-HAN 122 milik PT Pindad Persero nyasar di kebun salah seorang warga, beruntung jatuhnya roket tersebut tidak sampai ke rumah warga. Hanya saja puluhan pohon pepaya rusah akibat letusan Roket.
Jatuhnya Roket diketahui terjadi pada pukul 10.15 WIB. Hal ini Sontak membuat warga yang berada di lokasi kejadian terkejut dengan ledakan keras yang terjadi di ladang milik Sulihadi. Rupanya, ledakan tersebut diakibatkan oleh roket milik PT Pindad.
Mengetahui hal itu warga langsung menghubungi anggota TNI yang saat itu memang berjaga dikawasan Pantai Bambang. Karena, pada waktu yang bersamaan sedang dilakukan uji coba roket tersebut.
Setelah dikroscek rupanya benar, roket tersebut merupakan salah satu roket ujicoba yang dilakukan oleh PT Pindad, Informasi yang berhasil dihimpun Awak Media, roket tersebut merupakan roket pertama yang dilontarkan untuk uji coba.
Sangat disayangkan saat dilakukan evakuasi, tidak ada satupun petinggi PT Pindad yang mau dimintai komentar. Padahal terlihat ada tiga sampai empat orang yang merupakan orang dari PT Pindad di lokasi kejadian.
Maka dari itu anggota TNI dari Koramil Pasirian pun disiagakan untuk mengamankan lokasi. Sedangkan beberapa petugas lain berusaha mengeluarkan kapsul roket yang menancap kedalam tanah.
Beruntung tidak ada aktivitas di kebun tersebut. Sehingga tidak ada korban jiwa, hanya saja ada sekitar 40 pohon pepaya yang mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.
“Ledakannya cukup keras, kerumah saya sampai terdengar kok,” kata Coki Toha warga setempat.
Sementara itu Kapolsek Pasirian AKP Zainul Arifin, mengaku hanya berkoordinasi untuk melakukan evakuasi roket. Selebihnya adalah wewenang PT Pindad untuk melakukan penyelidikan. Mulai dari apa penyebab roket tersebut bisa nyasar ke kebun warga dan lain sebagainya. “Kami hanya memonitor saja, selebihnya PT Pindad yang melakukan penyelidikan terkait hal itu,” pungkasnya. (adi/yan)