SEKITAR KITA

RSUD Dr Iskak Tulungagung Kembali Jadi Role Model untuk Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah

Diterbitkan

-

RSUD Dr Iskak Tulungagung Kembali Jadi Role Model untuk Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah
KUNJUNGAN: Jajaran RSUD Dr Iskak Tulungagung saat foto bersama Bupati Mojokerto. (memontum.com/jaz)

Memontum Tulungagung – Menerima kunjungan rombongan Bupati Mojokerto ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Iskak Tulungagung, bukan menjadi yang pertama bagi jajaran direksi RSUD. Maklum, jika dihitung-hitung, tidak kurang lebih dari 25 daerah, ingin role model atau mencontoh sisi sistem pelayanan maupun manajemen rumah sakit yang terletak di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo-Tulungagung.

Direktur RSUD Dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo SpB FINACS MKes, mengungkapkan jika pihak rumah sakit dalam waktu dekat juga akan menerima kunjungan dari Bupati Balitung Timur, yang dijadwalkan 27 Juli 2022 nanti dari Bupati Belitung Timur. Kemudian, 28 Juli 2022 juga akan menerima kunjungan Bupati Blora. Sebagian besar kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh kepala daerah, karena memang membawahi direktur rumah sakit di wilayah masing-masing wilayah.

“Kepala daerah memiliki peranan penting. Tanpa restu dari kepala daerah, tidak akan mungkin sistem akan berubah. Karena itulah, makanya kemudian kepala daerah turut belajar ke RSUD,” ujar dr Supriyanto Dharmorejo, seusai menerima kunjungan Bupati Mojokerto, Selasa (19/07/2022) tadi.

Ditambahkan direktur, Kunker yang biasanya datang bersama kepala daerah, biasanya akan berlanjut ke tahap serius. Pihaknya tetap konsisten dengan inovasi, sebab jika tidak ada inovatif dan entrepreneurship, maka tidak akan ada perkembangan dalam pelayanan.

Advertisement

“Seluruh lini, kan ada manajemen klinis dan manajemen corporate. Kalau tidak ada inovasi, maka tidak akan berjalan baik,” paparnya.

Baca juga:

Disinggung soal direktur rumah sakit yang berkunjung tanpa kepala daerah, dirinya menuturkan, tetap menerima. Tetapi, dirinya menggaris bawahi bahwa biasanya jika tidak mengajak kepala daerah, maka kebermanfaatannya akan berkurang.

Karena, tambahnya, sekali lagi disampaikan bahwa pengambil kebijakan tertinggi harus kepala daerah. Dengan mengajak bupati atau wali kota di wilayah masing-masing, maka akan mempercepat implementasi apa yang telah diterapkan di RSUD Dr Iskak Tulungagung.

“Saya berbicara macam-macam keberhasilan. Keberhasilan saya ini adalah karena keberhasilan kepala daerah Tulungagung. Jadi, bukan saya pribadi atau bukan pegawai. Tetapi kita bersama-sama,” terangnya.

Advertisement

Lain halnya dengan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menjelaskan bahwa RSUD dr Iskak adalah rumah sakit terbaik di Indonesia. Pihaknya datang untuk belajar menimba pengalaman, informasi dan belajar mengembangkan pelayanan di RS pelayanan dan tata kelola RS daerah di Kabupaten Mojokerto.

“Yang diambil bakal banyak. Luar biasa ini rumah sakit ternyaman yang saya pernah masuk. Tidak hanya pasiennya, petugas kesehatan medis pasti akan merasa nyaman di rumah sakit,” ujar Ikfina.

Dirinya mengaku, secara fisik RSUD Dr Iskak terasa nyaman dan sistemnya menjamin. Sehingga, betul-betul semua stakeholder yang berada di rumah sakit ini mendapat haknya dan merasakan kenyamanan.

“Ini sungguh luar biasa, bahwa para pekerjanya pun ketika akan melakukan merasa nyaman,” jelasnya.

Advertisement

Ikfina menegasakan, akan segera menerapkan hasil kunjungan kali ini. Kendati demikian, ini bukan suatu hal yang gampang dan mudah. Pasti nanti membutuhkan proses, karena banyak hal yang harus dilayani.

Dirinya pun juga mendengar cerita Direktur RSUD Dr Iskak, bahwa membangun fisik dan sistem untuk rumah sakit, ini butuh berbagai proses dalam jangka waktu tertentu. Karenanya, pihaknya bersyukur berada di Jatim, sehingga memudahkan Pemkab Mojokerta untuk menjadikan role model.

“Mudah-mudahan dengan adanya RSUD Dr Iskak, ini betul-betul bisa menginspirasi rumah sakit di Jatim khususnya dan Indonesia. Ini tidak bisa dilepaskan dari campur tangan SDM-SDM dengan semangat yang out off the box,” terangnya. (jaz/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas