Kota Malang
Safety Watch, Cegah Kecelakaan Akibat Kantuk, Alat Deteksi Denyut Jantung Karya Mahasiswa UMM
Memontum Kota Malang – Penyebab kecelakaan dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Faktor penyebab kecelakaan terbesar menurut Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia 2017 adalah faktor manusia, dengan presentase lebih dari 50 persen, sisanya adalah sikap manusia dengan presentase 40 persen terjadi karena mengantuk.
Berawal kondisi tersebut, Ari Devianto, mahasiswa program studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM) bersama 2 rekannya, Adwin Nugriho dan Fikri Febrianto, yang dibimbing Dosen Teknik UMM Mohammad Chasrun Hasani ST., MT dan Ir. Nur Alif Mardiyah MT ini, membuat ide Karsa Cipta berjudul “Safety Watch” : arloji pintar sebagai penstabil frekuensi denyut nadi saat berkendara.
Oktober lalu, ide tersebut dikompetisikan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Forum Grup Diskusi Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PKM FGDT-PTM) sebuah acara tahunan bagi Fakultas Teknik perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. Karsa cipta Safety Watch mendapat juara 1 dalam kompetisi tersebut.
“Tujuannya agar penggunaan Safety Watch dapat memantau denyut nadi melalui aplikasi smartphone. Juga dapat mengirimkan pesan kepada keluarga apabila pengguna mengalami bahaya, dilihat dari frekuensi denyut nadi,” terang Ari Devianto, ketua tim Safety Watch.
Pada awalnya tim Safety Watch masih takut saat diujikan, meski alat kejutnya sudah memenuhi standar. Untuk menguji alat tersebut layak digunakan manusia, mereka mendaftarkan Safety Watch kepada Ethical Clearance (EC) atau kelayakan etik, sehingga dinyatakan layak digunakan oleh manusia. Keunggulan lainnya, Safety Watch ini berbasis Internet of Things (IoT), atau perangkat yang terhubung dengan konektifitas internet. Dimana pada era revolosi industri 4.0 sudah mumpuni untuk digunakan, sehingga dewan juri tertarik dengan alat tersebut.
Kedepannya, mereka akan melakukan pendaftaran hak cipta dan mengembangkan alat berbasis IoT tersebut, sehingga terintegrasi dengan smartphone. (rhd/yan)