Kota Malang
Sambut Imlek, Wali Kota Malang Apresiasi Gelaran Kampoeng China Festival

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri Kampoeng China Festival, di Mal Malang Town Square (Matos), Jumat (20/01/2023) tadi. Bahkan, dirinya juga mengapresiasi gelaran tersebut, karena merupakan bagian dari wisata budaya.
Disampaikan Wali Kota Malang, bahwa banyak sekali warga China, yang turut berkontribusi dan berperan dalam pembangunan di Kota Malang. “Maka yang perlu kita sampaikan adalah, jangan ada seorang minoritas yang ditindas oleh mayoritas. Mau itu perkara etnis atau apapun. Indonesia ini tidak ada kaitannya minoritas atau mayoritas. Artinya, kita semua harus bersatu padu bersama-sama melindungi semuanya,” jelas Wali Kota Sutiaji, seusai menghadiri Kampoeng China Festival.
Kemudian, menurutnya kegiatan tersebut juga untuk saling menghargai sesama. Karena itu, kerja sama dan saling membantu, menjadi keharusan dan harus saling dikuatkan.
“Sesungguhnya, ini menyadarkan kita semua. Maka, jangan merasa dirinya paling hebat karena kehebatan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.
Baca juga :
- Maling Sapi Terus Hantui Warga Lumajang, Semalam Tiga Ekor Amblas
- Gubernur Jatim bersama Bupati Karna Salurkan Bansos Program Kemiskinan Ekstrem II di Situbondo
- Gantikan Posisi Sang Ayah, PAW Kades Gugul Dilantik Bupati Pamekasan
- Meriahkan HUT Kota Batu, Pemkot Batu Siapkan Diskon 22 Persen untuk Pengunjung Hotel dan Restoran
- Permudah Layanan KTP, Dispendukcapil Kota Batu Maksimalkan Identitas Kependudukan Digital
Senada dengan itu, Direktur Matos, Fifi Trisjanti, menyampaikan jika Kampoeng China Festival itu merupakan bentuk sebuah budaya dan bukti bahwa Indonesia Negara Kesatuan, yang saling menghargai sesama.
“Ini bukti kebersamaan kita. Kalau kita nggak kepecah-pecah, ini bukti kita satu. Ini kita anggap sebuah budaya, karena Imlek itu bukan hari raya agama. Bagaimana kita mengemas semua seperti jadi satu, nggak lagi membeda-bedakan. Karena itu tuhan yang menciptakan dan kita harus syukuri,” ujar Fifi.
Lebih lanjut disampaikan, dalam Kampoeng China Festival, itu juga menyediakan 15 stand UMKM, yang menjual berbagai makanan tradisional hingga modern. Pada acara tersebut, para pengunjung juga berkesempatan menikmati makanan khas China.
“Itu tadi ada makanan khas China. Seperti ada ronde, bakcang, kacang kuah, cakue dan berbagai snack khas China,” katanya. (rsy/sit)

-
KREATIF MASYARAKAT5 hari
Warga Junrejo Kota Batu Produksi Mobil Mewah Supercar Lamborghini
-
Kota Batu4 minggu
Mendadak, TPA Tlekung Kota Batu Ditutup Total Per 30 Agustus
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Wedding Organizer Asal Lumajang Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Bukit Teletubis Bromo
-
Kota Batu2 hari
Mesin Pirolisis Kapasitas 50 Ton Dihibahkan PT Arta Asia Putra ke Pemkot Batu
-
Lumajang3 minggu
Usung Busana Nusantara, Pawai Karnaval Kecamatan Klakah Tuai Apresiasi Positif Cak Thoriq
-
Wisata3 minggu
Pantai Gili Lebak Sumenep, Pesona Keindahan Pantai Berkelas Dunia
-
Kota Batu3 minggu
TPA Tlekung Kota Batu Resmi Ditutup, Warga Sepakat Minta Pj Wali Kota Meneruskan Kepemimpinan
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Sidang Praperadilan Uji Materi Dugaan Korupsi di Lumajang Banyak Tak Hadir, Kejari dan Kejagung Tuai Sorotan