Kota Malang
Sambut Ramadan, Bulog Malang Sediakan 1500 Ton Beras untuk Cukupi Malang Raya
Memontum Kota Malang – Jelang Ramadan, stok beras di Gudang Bulog Malang, dilaporkan aman. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Malang Raya, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, Bulog sudah menyiapkan stok beras sebanyak 1.500 ton.
Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina, menyampaikan jika disamping telah terpenuhinya kebutuhan beras, saat ini Bulog Malang juga tengah melakukan proses penggilingan bulir padi (gabah) di tahun 2023. “Saat ini Bulog sedang proses penyelepan gabah beras yang tahun 2023. Kalau untuk stok beras saat ini, tersedia 1.500 ton untuk Malang Raya,” kata Siane, Jumat (18/03/2023) tadi.
Kemudian, tambahnya, pemerintah pusat telah menargetkan ketersediaan beras dari Bulog Malang dengan angka sebanyak 30 ribu ton. Namun, kebutuhan itu untuk mencukupi juga kebutuhan di lima wilayah. Yakni Malang Raya, ditambah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
“Kalau target 30 ribu ton, itu berarti sekitar 30 juta kilogram. Itu untuk wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu serta Kota dan Kabupaten Pasuruan,” paparnya.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Lebih lanjut Siane juga mengaku, jika Bulog Malang akan mengalokasikan bantuan sosial sebanyak 3.367 ton beras bagi warga Malang Raya. “Sebentar lagi Bulog juga menyediakan bantuan sosial dalam bentuk beras. Jadi, Bulog Malang akan memberikan Bansos sebesar 3.367 ribu ton untuk sebulan atau yang akan dialokasikan pada Maret ini. Itu, berbeda lagi dari pasar murah,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), pihaknya menyebutkan, jika harga Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp 6.200 ribu. Kemudian, GKG di Gudang Bulog Rp 6.300 ribu dan jika Gabah Kering Panen (GKP) di petani Rp 5 ribu.
“Kalau di pasaran, harganya itukan semakin tinggi. Mudah-mudahan, Bulog semakin banyak menyerap, sehingga bisa melayani kebutuhan masyarakat, dan juga untuk menyalurkannya,” imbuhnya. (rsy/sit)