Jombang
Sarasehan Ngopi E Jombang Tingkatkan Produktivitas Perkopian di Kabupaten Jombang
Memontum Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, menyelenggarakan sarasehan bertajuk ‘Ngopi E Jombang’ (Ngobrol Kopi Excelsa Jombang) dan Gebyar Expo Kopi Jombang. Kegiatan tersebut, digelar di salah satu hotel di kawasan Kabupaten Jombang dan dihadiri langsung oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Hari Oetomo, Kepala OPD, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jombang dan nara sumber dari Puslitkoka Jember, Minggu (04/12/2022) tadi.
Pelaksanaan sendiri, diikuti oleh peserta dari IKM penggiat kopi, anggota Asosiasi Kopi Wonosalam, pemilik kedai kopi, warung kopi, petani kopi, pengurus Koperasi Kopi Wonosalam dan penyuluh pertanian. Melalui event ini, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas perkopian di Kabupaten Jombang.
Pasca panen kopi, khususnya kopi jenis Excelsa, diharapkan terjadi diskusi antar penggiat kopi guna mendapatkan suatu informasi dan ide serta inspirasi yang terbaru serta mempromosikan Kopi Wonosalam.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, yang baru saja mengikuti Temu Bisnis atau Misi Dagang bersama rombongan Gubernur Jawa Timur di Kairo – Mesir, menyambut positif kegiatan sarasehan dengan tema Ngopi E Jombang dan Gebyar Expo Kopi Jombang.
“Saat ini, Mesir telah import kopi dan teh dari Indonesia, khususnya Jawa Timur. Tanggal 26 Oktober lalu telah dikirim 200 ton kopi communal branding dari tiga daerah yaitu Madiun, Jombang, Bondowoso, termasuk Jember. Di Mesir sendiri, sudah ada ahli kopi untuk menentukan kopi premium dan biasa,” terang Bupati Jombang.
Ditambahkannya, harus ada langkah nyata untuk mengembangkan kopi ini secara baik. Sebab, ini merupakan sebuah tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang bersama masyarakat petani, untuk meningkatkan komoditi kopi yang berkualitas. Semua Dinas dan pegiat kopi juga harus berkolaborasi mulai dari pembibitan hingga pemasaran kopi.
Bupati Jombang juga meminta agar potensi yang dimiliki Kabupaten Jombang, yakni Perkebunan Panglungan Wonosalam, dapat memanfaatkan peluang. Serta, melaksanakan secara kolaborasi dengan baik.
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Hari Oetomo, menyampaikan bahwa kegiatan Ngopi E Jombang dan Gebyar Expo Kopi Jombang, ini diharapkan mampu mengenalkan Kopi Excelsa Jombang ke masyarakat luas. “Sarasehan ini adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat dan informasi dari para ahli mengenai peningkatan kualitas pasca panen kopi khususnya kopi Jenis Excelsa,” jelasnya, Senin (05/12/2022) tadi.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah beberapa kali memberikan fasilitasi dalam hal bantuan alat maupun promosi bagi IKM Kopi Wonosalam. “Yakni berupa pelatihan dan bantuan alat roasting kopi senilai Rp 120 juta dan Huler Kopi senilai Rp 30 juta di tahun anggaran 2022 serta promosi ditingkat lokal berupa Expo Kopi tahun anggaran 2019 dan 2020, di tingkat regional berupa Festival Kopi Jawa Timur di tahun 2019 dan 2021 maupun di tingkat nasional berupa Festival Kopi Nusantara di Jakarta pada tahun 2019,” ujarnya. (azl/gie)