Kabupaten Malang

Sarjana Pertanian Berperan Wujudkan Kedaulatan dan Kemandirian Pangan

Diterbitkan

-

Kuliah tamu komisi 4 DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional di sambut oleh ketua STPP Malang Ir. Fat'han A. Rasyid, M.Ag.

Memontum Malang– Sarjana Pertanian adalah kunci keberhasilan sebuah negara yang mandiri dari pangan dan mendorong dalam pencapaian kesejahteraan bagi rakyat. Viva Yoga Mauladi, M.Si Pimpinan Komisi IV DPR RI mengatakan, bahwa peran sektor pertanian masa mendatang dalam rangka pencapaian kesejahteraan sangat dibutuhkan.

Konsumsi pangan strategis dan sesuai dengan konsep pembangunan pangan pengaturan pemenuhan pangan. Food and Agricultural Organization Guidelines on Legislating the Right to Food (2004) mengamanatkan Konstitusi UUD RI 1945.


“Food security exists when all people, at all times, have physical and economic access to sufficient safe and nutritious food that meets their dietary needs and food preferences for an active and healthy life (FAO, World Food Summit 1996)”

“Situasi dimana semua rumah tangga mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan kedua akses tersebut (FAO, World Food Summit 1996),” ujarnya dalam sebuah kunjungan ke STPP Malang.

Tantangan Pembangunan Pangan seperti kendala struktural di sektor pertanian demografis Tenaga Kerja PertanianPada tahun 2014, jumlah total tenaga kerja pertanian sebanyak 36.396.184 jiwa, dengan jumlah Tenaga Laki-Laki 22.519.115 jiwa, dan Perempuan 13.877.069 jiwa (Kementan, 2017).

Advertisement

Dukungan Legislasi Komisi IV DPR RI dalam Upaya Meningkatkan Peran Pemuda/Sarjana Pertanian dalam menghadapi pasar global, AFTA dan MEA. Kebijakan Komisi IV DPR RI dalam Rangka Mendukung Peningkatan Kapasitas Pemuda dan Sarjana Pertanian dengan mengawali pengangkatan Tenaga Harian lepas Tenaga Bantu Sektor Pertanian dalam memenuhi 1 desa 1 penyuluh.


Program Pemerintah yaitu TORA (Tanah Objek Reformasi Agraria) yang ditujukan untuk meningkatkan petani pemula di seluruh Indonesia, untuk mendukung agar petani pemula mendapatkan insentif. Dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan mendukung agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam menghasilkan karya pertanian berupa inovasi maupun pengembangan teknologi dan mengawal agar petani mendapatkan asuransi pertanian, kartu tani, maupun bantuan sosial lainnya.

Ketua STPP Malang, Ir. Fat’han A. Rasyid, M.Ag menambahkan, “Kunjungan DPR RI komisi 4 sangat baik dalam mendukung sektor pertanian dan bisa menghasilkan aturan yang nantinya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.” (met/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas