Pemerintahan
Sasar 1.280.545 Siswa, Sekolah Gratis SMA/SMK Telan Rp 904.186.560.000
Memontum Surabaya – Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Hartoyo, mensosialisasikan serap aspirasi (Reses) program pendidikan Gratis bagi SMA/SMK di Jawa Timur ke masyarakat di wilayah Surabaya. Hartoyo mengatakan kebijakan pendidikan gratis ini dimulai pada bulan Juli 2019 mendatang. Dengan adanya kebijakan ini, pembayaran SPP untuk SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur bisa gratis.
“Karena anggarannya pun telah tersedia. Saya sampaikan ke warga Surabaya bahwa mulai tahun ajaran 2019/2020, pemprov Jatim akan menggratiskan SPP SMA dan SMK negeri gratis, termasuk swasta juga akan digratiskan, ” urainya, Selasa (5/2/2019). Lebih lanjut ia menjelaskan, pendidikan gratis ini telah disepakati dalam rapat antara Komisi E DPRD dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim. Dalam rapat tersebut juga telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 904 miliar, untuk menutup biaya SPP dari 1.280.545 siswa di Jatim.
“Rapat Komisi E dan Dinas Pendidikan Jatim menyepakati alokasi anggaran Rp 904.186.560.000,00 untuk 1.280.545 siswa negeri-swasta per Juli 2019 nanti,” beber Hartoyo. Komisi E juga menyampaikan, jika program pendidikan gratis ini merupakan program visi dan misi dari Gubernur Jatim, Khofifah dan Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak yaitu Nawa bhakti Satya.
“Pendidikan Gratis ini bukti pemerintah provinsi, bahwa saat peralihan SMA/SMK ke provinsi tetap gratis seperti waktu dipegang oleh Pemkot Surabaya,”ujarnya. Politisi asal Fraksi Partai Demokrat Jatim ini menambhkan, Selain SPP gratis, Pemprov Jatim juga akan memberikan dua stel seragam bagi seluruh siswa negeri dan swasta se-Jatim. “Sebanyak 445.000 siswa untuk siswa kelas 10 dan akan realisasi Juli 2019,” kata Hartoyo politisi asal daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya.
Lanjutnya, dua stel seragam yang diberikan secara cuma-cuma tersebut yakni, seragam putih abu-abu dan pramuka. Hanya saja ia mengungkapkan, seragam ini hanya diperuntukkan bagi siswa baru dengan kuota sebesar 445.000 kuota, baik di sekolah negeri maupun swasta. Terkait dengan GTT/PTT ia mengatakan masalah GTT/PTT sudah selesai dan clear. Dimana Pemprov sudah menganggarkan di APBD 2019 yaitu sebanyak 21 Ribu GTT/PTT. Bahkan untuk guru PAUD juga akan mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim.
Seperti diketahui, reses Anggota DPRD Jatim ini dilaksanakan selama satu minggu mulai 27 Februari 2019 hingga 6 maret 2019 dan dilakukan di daerah pemilihan (Dapil) masing – masing.
DPRD Dukung Penuh One Pesantren One Product
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengatakan pihaknya mendukung penuh program one pesantren one product yang diluncurkan oleh gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam menjalan program kerjanya selama 99 hari pertama setelah dilantik menjadi gubernur Jatim.
Menurut pria asal Madura tersebut setelah mendengar penjabaran program tersebut, dirinya menangkap ada sebuah peluang usaha yang akan diciptakan Khofifah untuk memberikan kesejahteraan masyarakat khususnya di kalangan Santri.
“Apalagi program tersebut mendapat dukungan penuh dari kementerian serta provet sector. Untuk selanjutnya tinggal mencari akses pasarnya,”jelasnya di Surabaya.
Pria asal Sumenep ini mengungkapkan one pesantren one product tersebut menciptakan peluang usaha di masing-masing pesantren di Jatim yang tentunya untuk mensejahterakan santri-santri pesantren tersebut.
“Inilah tugas Pemprov Jatim untuk membantu akses pasar, menyiapkan modal, menyediakan pendampingan pelatihan,”terangnya. (sur/yan)