Banyuwangi

Save Ijen dan Stop Pembangunan di Puncak Ijen Terbentang saat BEC

Diterbitkan

-

Puluhan pelajar SMA dan SMP gelar aksi ”Save Ijen” di depan kantor Dinas Pariwisata Banyuwangi.

Memontum Banyuwangi–Di tengah hingar bingarnya kerumunan masyarakat Banyuwangi yang akan melihat Banyuwangi Etnho Carnival (BEC), ada sekelompok puluhan pelajar SMP dan SMA Banyuwangi membentangkan spanduk berukuran 1 meter X 2 meter bertuliskan  “Save Ijen dan Stop Pembangunan di Puncak Ijen” di depan kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Sabtu (11/11/2017) kemarin. Aksi para siswa ini menjadi perhatian banyak orang yang belalulalang yang hendak melihat event tahunan tersebut.

 

Koordinator aksi, Bahtiar Putera Yusafi mengatakan, hentikan pembangunan dipuncak kawah Ijen, karena Ijen sudah sangat bagus, sudah sangat cantik dan banyak didatangi oleh turis mancanegara maupun turis domistik. Pembangunan dipuncak Ijen bukannya menambah cantik, namun akan merusak keaslian kawah Ijen.

 

Advertisement

“Tanpa dipoles pun Ijen itu sudah bagus, sudah menarik, apalagi dengan blue fire-nya, yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke puncak Ijen,” ungkap Bahtiar.

 

Bahtiar mengaku, jika kelompoknya menggelar aksi Peduli Ijen ini disaat warga Banyuwangi melihat BEC. Dan tempatnya juga audah ditentukan, sehingga warga Banyuwangi agar tahu kalau dipuncak Ijen dibangun fasilutas umum (Fasum) seperti pembangunan mushola, toilet dan pagar.

 

Advertisement

“Memang kegiatan ini di lakukan saat adanya BEC karena kalau kita melakukan demo sudah sering kali di lakukan oleh masyarakat lainnya dan saya bersama teman-teman ini karena rasa terketuk dari hati agar tidak ada pembangunan di ijen karena saya fikir tidak perlu di lakukan pembangunan karena akan merusak keaslian dari lereng ijen sendiri”ungkap pelajar SMAN 1 Banyuwangi itu.

 

Menurutnya, aksi membentangkan bener ini di lakukan karena kelompok yang saat ini membentangkan soabduk ini sangat  cinta dengan keaslian  Ijen sendiri. Jika pihak BKSDA Jatim ingin membangun Fasum, apa tidak bisa dibangun di Paltuding saja, tidak usah menyentuh puncak Ijen

 

Advertisement

“Pembangunan mushola, dan toilet apa tidak bisa dibangun di Paltuding saja, sehingga tidak merusak keaslian puncak Ijen yang sangat indah itu. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan air dibuatkan tamlungan air hujan, yang menjadi pertanyaan saya, pembuangan kotoran itu dilarikan kemana? Makanya saya bersama kawan-kawan yang peduli Ijen menggelar aksi ini detengah-tengah masyarakat yang melihat BEC,” tandasnya sembari dibetulkan oleh sahabat-sahabatnya yang peduli dengan Ijen. (ras/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas