Kota Malang
Sedang Naik Daun, Penulis Layangan Putus Akhirnya Sapa Penggemarnya di Gramedia Kota Malang
Memontum Malang – Serial Layangan Putus, kini tengah digandrungi masyarakat luas. Pasalnya, serial yang diangkat dari kisah nyata itu berhasil membuat penggemarnya baper dan geram.
Penulis novel Layangan Putus yang kisahnya dijadikan inspirasi dalam serial itu, mendapatkan banyak dukungan dari penggemar melalui direct missage (DM) di sosial media pribadinya.
Penulis novel Layangan Putus, pun akhirnya menyapa penggemarnya dalam Meet & Greet Layangan Putus di Gramedia, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, Sabtu (08/01/2022).
Drh Eca Prasetya, yang mempunyai nama tulis Mommy ASF, penulis novel Layangan Putus, dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa sesungguhnya isi cerita dalam serial, tidak sepenuhnya sama dengan isi novel yang dirinya tulis.
“Tentunya serial sama novel itu berbeda. Di serial, itu diangkatnya perselingkuhan banget. Tetapi di novel itu tidak, novel kuat di mendua saja,” kata Echa.
Terkait pemilihan judul, Echa mengatakan, bahwa ketika narasi atau naskah sudah jadi, tiba-tiba terlintas layangan putus dalam benaknya. “Spontan sih, untuk pemilihan judulnya. Itu sudah ngegambarin situasi pada bab itu,” tambahnya.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Founder of @lunapethouse.id ini juga mengatakan, bahwa dirinya sudah gemar menulis sejak sekolah dulu. Namun, seiring perkembangan zaman nulisnya jadi berkurang, tetapi pindah ngetik-ngetik di sosmed atau blogger.
Dokter Hewan tersebut juga mengatakan, bahwa ada harapan yang bisa dijadikan hikmah dari novel yang ia tulis. “Harapan saya sih ada yang bisa diambil hikmahnya dari novel. Semangatnya disana dan ajakan untuk tetap bisa kuat sebagai seorang perempuan,” harapnya.
Bahkan dalam Meet & Greet di Matos itu juga sempat ada yang melayangkan pertanyaan kepadanya bagaimana pesan untuk orang yang memiliki cerita yang seperti itu. “Itu juga ada di DM saya. Setiap individu itu diberi kekuatan dan cobaan berbeda beda. Tapi saya yakin insyaallah kita mampu menghadapi itu. Tak ada hujan yang akan terus hujan, pasti akan ada cerah. Tak ada malam yang terus malam, pasti akan ada pagi yang cerah,” urai Echa.
Sementara itu, Mariana, penggemar asal Dau, Kabupaten Malang mengungkapkan bahwa kisah perselingkuhan dalam serial Layangan Putus begitu populer hingga saat ini. “Cerita tentang perselingkuhan itu kan trending banget. Makanya saya kesini untuk melihat langsung penulis novel dan realitanya,” tutur Mariana.
Disinggung soal perbedaan isi cerita novel dan serial dalam Layangan Putus, dia mengaku bahwa hal itu adalah hal yang sudah biasa dalam dunia perfilman. “Dari pengalaman saya, karena saya juga penulis, baik kisah nyata, novel maupun serial tidak bisa sama persis. Pasti ada proses kreatif lain, tapi pasti ada yang dipertahankan,” terangnya. (cw1/sit)