Kabupaten Malang

Sekolah Ramah Anak Atasi Kekerasan Terhadap Anak Akibat Penggunaan Teknologi Tidak Tepat

Diterbitkan

-

Sekolah Ramah Anak Atasi Kekerasan Terhadap Anak Akibat Penggunaan Teknologi Tidak Tepat

Memontum Malang — Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen mengurangi angka Kekerasan terhadap anak di sekolah dengan membentuk sekolah ramah anak. Salah satu pemicu kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah karena pemanfaatan gadget atau tekhnologi yang tidak tepat.

Pantjaningsih Sri Redjeki sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, menjelaskan sebagai wujud kepedulian pemerintah kabupaten Malang dalam berkomitmen untuk mewujudkan kabupaten Malang yang layak anak dengan menggarap di dunia pendidikan.

Melalui Pendidikan bisa menggambarkan bagaimana angka partisipasi kasar (APK ) dan angka partisipasi murni (APM) di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) , sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Mesikipun SMA di bawah naungan propinsi tapi kabupaten Malang kewajiban untuk melihat APK dan APM di kabupaten Malang karena di cluster pendidikan yang menyangkut pendidikan dasar 12 tahun.

Harapannya di kabupaten Malang ada lembaga yang bisa menyelengarakan pendidikan yang ramah anak melalui sosialisasi, pemahamam dan penetapan lembaga di tiap kecamatan menjadi lembaga yang ramah anak bisa terwujud.

Advertisement

Melalui save assessment dan menentukan komponen komponen sekolah yang ramah anak. Ada enam indikator kebijakan ramah anak seperti anti kekerasan, anti nafsah, bebas rokok, anti bully, kurikulum ,tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarpras, adalah partisipasi anak dan partisipasi walimurid.

Sosialisasi tentang sekolah ramah anak sudah dilakukan kepada 1160 kepala sekolah SD negeri dan swasta se-kabupaten Malang di Lujon view. Ini sebagai tindaklanjut memberikan pengarahan kepada UPT untuk mensosialisasikan soal sekolah ramah anak.

Laman: 1 2 3

Advertisement
Lewat ke baris perkakas