Sidoarjo
Seleksi Sekda dan JPT Diduga Sudah Ada Calon ‘Pengantin’
Memontum Sidoarjo– Seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama disinyalir sudah ada indikasi para calon pejabat yang jadi ‘pengantin’. Hal ini selain disebabkan Panitia Seleksi (Pansel) hanya melibatkan Ketua dan Sekretaris Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Sidoarjo yakni Djoko Sartono (Sekda) dan Sri Witarsih (Kepala BKD) juga disebabkan sejumlah calon yang sudah mendaftar dan dinyatakan lolos rekam jejak calon itu disuruh pejabat tertentu.
“Saya sebenarnya tidak mau mendaftar JPT, karena kami mengetahui calon-calon yang bakal jadi. Tapi karena disuruh pimpinan mendaftar, akhirnya saya ikut mendaftar. Tidak baik tidak menjalankan perintah atasan. Kalau yang mendaftar sedikit atau kurang bisa dibuka pendaftaran ulang,” ucap pejabat yang lolos seleksi rekam jejak JPT ini kepada Memo X, Senin (20/11/2017) tanpa mau disebutkan namanya.
Dugaan itu juga dikuatkan adanya laporan pengaduan me Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan datanya ada sekitar 7 pejabat yang diduga dipaksa ikut seleksi JPT itu.
“Sudah ada 7 pengaduan soal itu kemarin. Informasinya kalau pejabat yang disuruh mendaftar tidak mau mendaftar bisa kekurangan peserta (calon),” tegas Bupati LIRA Sidoarjo, M Nizar.
Selain itu, Nizar yang juga politisi Golkar ini menilai seluruh anggota Baperjakat harus dilibatkan kepanitian. Hal ini untuk meminimalisir tudingan miting seleksi itu hanya sebagai formalitas.
“Seharusnya seluruh Baperjakat Pemkab Sidoarjo dilibatkan kepanitian. Bukan hanya Sekda dan Kepala BKD yang menjadi Pansel Sekda dan JPT,” pintahnya.
Sementara itu, Asisten III Pemkab Sidoarjo, Kissowo Sidi mengakui jika Pansel Sekda dan JPT hanya melibatkan Sekda, Kepala BKD Pemkab Sidoarjo, BKD Propinsi Jatim dan BKN Propinsi Jawa Timur.
“Kemarin memang dipilih. Kebetulan karena saya bukan orang BKD jadi tidak ikut pansel,” pungkasnya.
Diketahui berdasarkan hasil seleksi administrasi dan rekam jejak ada puluhan pejabat yang lolos. Diantaranya untuk Jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ada 5 pendaftar dan kelimanya lolos; Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata ada 11 yang mendaftar dan 1 tidak lolos yakni Yulistina Fatmi lantaran SKP Tahun 2015 dan Tahun 2016 tidak ada; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ada 5 pendaftar 1 tidak lolos yakni Hery Suhartono karena masa kerja golongan VI/a belum 4 tahun ( 1 April 2014); Sekretaris DPRD ada 6 pendaftar 1 tidak lolos yakni Sugeng Dariyanto karena SKP Tahun 2015 tidak ada; Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ada 8 pendaftar 1 tidak lolos yakni Daniel S Toding karena usia lebih 56 tahun per 31 Januari 2018; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ada 5 pendaftar lolos semua; Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ada 5 pendaftar lolos semua dan jabatan Sekda ada 6 pendaftar dinyatakan lolos semuanya. Seleksi administrasi itu ditandatangani Sekda Djoko Sartono tertanggal 17 Nopember 2017. (wan/yan)